Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Klaim Keliru soal Cacar Monyet...

Kompas.com - 15/08/2022, 08:39 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Cacar monyet atau monkeypox telah ditetapkan sebagai darurat kesehatan global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Meski ada beberapa kasus suspek, tetapi sejauh ini belum ada yang terkonfirmasi positif cacar monyet di Indonesia.

Penyakit ini menjadi sorotan di berbagai negara karena mulai menyerang di luar wilayah endemi. Banjir informasi seputar penyakit ini pun tak terhindarkan, termasuk beberapa klaim keliru seputar cacar monyet.

Dilansir dari laman FactCheck.org, belakangan beredar klaim keliru tentang bagaimana virus cacar monyet menyebar, tingkat keparahan, dan gejalanya.

Informasi keliru ini telah beredar secara online sejak awal Mei, ketika wabah cacar monyet dimulai di negara-negara di luar Afrika Tengah dan Barat, yang merupakan endemik di wilayah tersebut.

Baca juga: WHO Akan Ganti Nama Penyakit Cacar Monyet untuk Hindari Stigmatisasi dan Diskriminasi

Berikut 4 klaim keliru yang beredar soal cacar monyet:

1. Cara penularan

Klaim: Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengklasifikasikan cacar monyet sebagai penyakit yang ditularkan melalui udara dalam jarak 15 kaki (4,572 meter).

Faktanya: CDC tidak pernah menerbitkan klasifikasi bahwa cacar monyet menyebar di udara.

Melalui laman resminya, CDC pada 29 Juli 2022, menjelaskan bahwa cacar monyet menyebar melalui kontak erat, personal, dari kulit-ke-kulit dengan orang yang terinfeksi.

Contohnya:

  • Kontak langsung dengan ruam cacar, koreng, atau cairan tubuh dari penderita cacar monyet.
  • Menyentuh benda, kain, pakaian, tempat tidur, handuk, atau permukaan benda lain yang pernah digunakan oleh penderita cacar monyet.
  • Kontak dengan sekresi pernapasan.

Kontak langsung juga dapat terjadi selama kontak intim.

Seseorang juga dapat terkena cacar monyet dari hewan yang terinfeksi, baik dengan dicakar atau digigit hewan tersebut atau dengan menyiapkan atau memakan daging atau menggunakan produk dari hewan yang terinfeksi.

Baca juga: Benarkah CDC Menyebut Cacar Monyet Bisa Menyebar Lewat Udara?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com