Seseorang yang sedang hamil dapat menyebarkan virus ke janin melalui plasenta, dan orang juga bisa tertular cacar monyet dari hewan yang terinfeksi.
2. Cacar monyet bukan herpes
Menurut WHO, cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox, yang merupakan anggota genus Orthopoxvirus.
CDC menyebutkan, herpes genital adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh dua jenis virus, yaitu virus herpes simpleks tipe 1 dan virus herpes simpleks tipe 2.
CDC juga menyatakan bahwa cacar monyet "tidak dianggap sebagai infeksi menular seksual,".
3. Cacar monyet tidak berlangsung 2-4 bulan
Cacar monyet biasanya tidak berlangsung dua sampai empat bulan. WHO dan CDC melaporkan bahwa gejala biasanya berlangsung sekitar dua hingga empat minggu.
4. Cacar monyet tidak menyebabkan kelumpuhan
WHO tidak mencantumkan kelumpuhan sebagai salah satu komplikasi utama kasus cacar monyet yang parah.
Beberapa kasus infeksi yang parah dapat menyebabkan komplikasi medis termasuk infeksi sekunder, pneumonia, sepsis, ensefalitis, kebingungan dan infeksi kornea, yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.