Malamnya, Austria menginisiasi pengeboman singkat ke Kota Beograd, ibu kota Serbia. Meski hasil serangan pertama ini tidak efektif, pejabat angkatan laut Inggris Winston Churchill meramalkan akan terjadi kehancuran besar.
"Yang tersayang dan cantik, semuanya cenderung menuju bencana dan kehancuran," tulis Churchill dalam surat untuk istrinya, di tengah malam pada 29 Juli 1941, di masa awal perang.
Uni Soviet juga memobilisasi kekuatan militernya dan membiarkan peringatan Jerman. Respons yang diberikan Jerman ialah deklarasi perang terhadap Rusia.
Skala konflik kembali meluas dengan masuknya Perancis sebagai sekutu Uni Soviet. Rencana invasi Jerman ke Belgia yang sebenarnya netral, membuat Inggris juga turun memerangi Jerman.
Baca juga: Kekaisaran di Eropa yang Runtuh Setelah Perang Dunia I
Kecuali Italia dan Amerika Serikat (AS), yang saat itu masih menjaga kenetralan, kekuatan-kekuatan besar di Eropa bertempur dan menyebabkan kekacauan Perang Dunia I.
Dua kubu terbentuk selama konflik, yakni Kekuatan Sentral dengan Jerman, Austria-Hongaria, Bulgaria, Kekaisaran Ottoman. Lawan mereka adalahSekutu dengan Inggris Raya, Perancis, Rusia, Italia, Rumania, Kanada, Jepang, dan AS.
Perkembangan teknologi dan strategi perang parit, mendukung PD I menghasilkan kehancuran luar biasa dan pembantaian lebih 16 juta orang yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.