Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengungkap Crop Circle, Fenomena Seni Hoaks Paling Misterius...

Kompas.com - 13/07/2022, 10:15 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Catatan yang lebih lawas pernah ditulis olah ilmuwan Robert Plot. Dilansir dari Live Science, 3 Agustus 2011, dia menulis dalam A Natural History of Staffordshire pada 1686, yang mengaitkan fenomena crop circle dengan aliran udara di langit.

Selang tiga abad, ahli meteorologi dan fisikawan Terence Meaden mengkaji bahwa fenomena ini disebabkan oleh angin puyuh yang memiliki "pusaran plasma" sehingga memunculkan pola unik.

Pendapat itu dia kemukakan sebelum terungkap bahwa crop circle adalah campur tangan manusia, tepatnya Bower dan Chorley.

Richard Taylor, direktur Institut Ilmu Material di Universitas Oregon berpendapat bahwa crop circle mewakili gerakan seni yang paling berorientasi sains dalam sejarah.

Semakin kompleks bentuknya, Taylor berpendapat, semakin membuktikan keterampilan matematis dan pemanfaatan teknologi seperti generator gelombang mikro.

“Desain crop circle saat ini lebih kompleks dari sebelumnya, menampilkan hingga 2.000 bentuk individu yang disusun menggunakan garis konstruksi rumit yang tidak terlihat oleh pengamat biasa,” kata Taylor.

Ada banyak teori yang mengaitkan crop circle dengan alien, pusaran misterius, penjelajah waktu, hingga pola angin. Namun, ada satu hal krusial yang hilang dari teori itu, yakni bukti.

Satu-satunya bukti paling valid yang pernah terungkap adalah crop circle merupakan seni publik kolektif yang dibuat oleh manusia.

Terlepas dari teori seni dan konspirasi, teknik pembentukan lingkaran memiliki dampak serius, terutama ketika ia muncul di lahan pertanian dan merugikan pemilik ladang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Data dan Fakta
[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com