Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengungkap Crop Circle, Fenomena Seni Hoaks Paling Misterius...

Kompas.com - 13/07/2022, 10:15 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Crop circle menjadi bukti paling nyata tentang fenomena di luar nalar manusia. Kemunculan crop circle kerap dikaitkan dengan hal magis, hingga unidentified flying object (UFO) yang membawa alien.

Selain kemunculannya, fenomena crop circle memiliki pola kompleks yang mengundang rasa penasaran sekelompok ahli.

Benarkah crop circle berkaitan dengan hal magis, pseudo-ilmiah, hingga teori konspirasi? Simak pengungkapan seni paling misterius ini.

Sejarah kemunculan

Crop circle telah diperbincangkan setidaknya sejak abad ke-17. Salah satunya ditulis oleh surat kabar Australia pada 1966.

Dikutip dari Australian Geographic, 21 September 2020, surat kabar itu memberitakan mengenai seorang petani pisang dari Euramo, dekat Tully di ujung utara Queensland, Australia yang mengaku menemukan jejak UFO.

Bentuknya lingkaran menyerupai sarang berukuran 9 meter yang terbentang di tengah ilalang.

Baca juga: Membedah Mitos Mumi Alien yang Ditemukan di Gurun Atacama....

Namun, tidak ditemukan bukti keberadaan UFO di sekitar lokasi itu. Ahli meteorologi pun menyimpulkan bahwa lingkaran itu terbentuk karena angin puyuh.

Puluhan tahun kemudian, pemberitaan ini menjadi inspirasi dua orang seniman crop circle yang dibuat pada era yang lebih modern.

Catatan lainnya muncul dalam sebuah pamflet berjudul "The Mowing Devil" yang terbit pada 1678.

Dilansir dari The Independent, 9 Februari 1994, pamflet tersebut menceritakan tentang kejadian-kejadian aneh di Hertfordshire.

Salah satunya lingkaran-lingkaran spiral muncul di sebuah lapangan pada suatu malam, yang dikaitkan dengan pekerjaan iblis.

Namun karena lokasi maupun narasumbernya tidak disebutkan secara spesifik, seorang sejarawan lokal Hertfordshire pada 1913 menganggapnya sebagai hal imajiner belaka.

Baca juga: Mitos Area 51: Awal Mula Konspirasi hingga Militer AS Buka Dokumen

Karya Bower dan Chorley

Berbeda dengan awal kemunculannya yang dikaitkan dengan hal magis, crop circle di era yang lebih modern dikaitkan dengan teori konspirasi tentang keberadaan mahluk luar angkasa atau alien.

Belum banyak misteri crop circle yang berhasil terungkap. Namun, pada 1991, Douglas Bower and David Chorley mengungkapkan misteri ini ke publik untuk pertama kalinya.

Mereka terbukti dan mengaku menjadi dalang di balik kemunculan crop circle di Hempshire.

Dikutip dari jurnal ilmiah Nature, 10 Juni 2010, semua bermula ketika Bower dan Chorley membaca berita lama tentang ditemukannya lingkaran luas di Australia, yang diklaim berkaitan dengan keberadaan UFO.

Baca juga: Isu Piring Terbang Jatuh di Roswell, Menghebohkan AS Sejak 1947

Terinspirasi dengan kejadian itu, mereka membuat serangkaian lingkaran di ladang gandum Hampshire, Inggris.

Bower dan Chorley dengan sengaja membuat bentuk dan pola lingkaran yang kompleks untuk membantah teori bahwa crop circle disebabkan oleh fenomena alam, seperti angin atau cuaca.

Mereka juga membuat karya lainnya dengan memadukan garis lurus dan piktograf yang terdiri dari dua lingkaran dan lima persegi panjang. Bentuk ini dibuat untuk menggagalkan teori ilmuan bahwa crop circle berkaitan dengan elektromagnetik-hidrodinamik yang erat dengan bentuk lingkaran.

Pengakuan Bower dan Chorley kepada publik pun mengungkap bahwa crop circle tidak lain adalah buatan manusia.

Apa yang dilakukan Bower dan Chorley memicu kemunculan crop circle oleh seniman lainnya. Fenomena ini juga ditemukan di wilayah lain, seperti Eropa, Rusia, Amerika Utara, Jepang, hingga India.

Baca juga: Fakta tentang Chupacabra, Monster Penghisap Darah dari Amerika Latin

Ada beberapa konsensus tak tertulis dari kemunculan crop circle, seperti bentuk piktogram, besar di dataran yang luas, dan mengusahakan kemunculannya dibuat semisterius mungkin.

Uniknya, kemunculan crop circle selalu menjadi penghubung untuk antara seniman dan ilmuan. Ahli biofisika menyelidiki sedikitnya 250 piktograf misterius di Bumi. 

Diskusi para peneliti

Lingkaran besar yang muncul di dataran luas ini menarik perhatian para ilmuan untuk menemukan penjelasan ilmiah.

Tercatat, komentar ilmiah pertama tentang crop circle yang diterbitkan Nature pertama kali muncul pada 1880 oleh John Capron.

Dia menggambarkan temuannya soal formasi unik di Inggris, yang ada sejak 1600-an itu, terjadi akibat angin siklon.

Catatan yang lebih lawas pernah ditulis olah ilmuwan Robert Plot. Dilansir dari Live Science, 3 Agustus 2011, dia menulis dalam A Natural History of Staffordshire pada 1686, yang mengaitkan fenomena crop circle dengan aliran udara di langit.

Selang tiga abad, ahli meteorologi dan fisikawan Terence Meaden mengkaji bahwa fenomena ini disebabkan oleh angin puyuh yang memiliki "pusaran plasma" sehingga memunculkan pola unik.

Pendapat itu dia kemukakan sebelum terungkap bahwa crop circle adalah campur tangan manusia, tepatnya Bower dan Chorley.

Richard Taylor, direktur Institut Ilmu Material di Universitas Oregon berpendapat bahwa crop circle mewakili gerakan seni yang paling berorientasi sains dalam sejarah.

Semakin kompleks bentuknya, Taylor berpendapat, semakin membuktikan keterampilan matematis dan pemanfaatan teknologi seperti generator gelombang mikro.

“Desain crop circle saat ini lebih kompleks dari sebelumnya, menampilkan hingga 2.000 bentuk individu yang disusun menggunakan garis konstruksi rumit yang tidak terlihat oleh pengamat biasa,” kata Taylor.

Ada banyak teori yang mengaitkan crop circle dengan alien, pusaran misterius, penjelajah waktu, hingga pola angin. Namun, ada satu hal krusial yang hilang dari teori itu, yakni bukti.

Satu-satunya bukti paling valid yang pernah terungkap adalah crop circle merupakan seni publik kolektif yang dibuat oleh manusia.

Terlepas dari teori seni dan konspirasi, teknik pembentukan lingkaran memiliki dampak serius, terutama ketika ia muncul di lahan pertanian dan merugikan pemilik ladang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Data dan Fakta
[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com