KOMPAS.com - Crop circle menjadi bukti paling nyata tentang fenomena di luar nalar manusia. Kemunculan crop circle kerap dikaitkan dengan hal magis, hingga unidentified flying object (UFO) yang membawa alien.
Selain kemunculannya, fenomena crop circle memiliki pola kompleks yang mengundang rasa penasaran sekelompok ahli.
Benarkah crop circle berkaitan dengan hal magis, pseudo-ilmiah, hingga teori konspirasi? Simak pengungkapan seni paling misterius ini.
Crop circle telah diperbincangkan setidaknya sejak abad ke-17. Salah satunya ditulis oleh surat kabar Australia pada 1966.
Dikutip dari Australian Geographic, 21 September 2020, surat kabar itu memberitakan mengenai seorang petani pisang dari Euramo, dekat Tully di ujung utara Queensland, Australia yang mengaku menemukan jejak UFO.
Bentuknya lingkaran menyerupai sarang berukuran 9 meter yang terbentang di tengah ilalang.
Baca juga: Membedah Mitos Mumi Alien yang Ditemukan di Gurun Atacama....
Namun, tidak ditemukan bukti keberadaan UFO di sekitar lokasi itu. Ahli meteorologi pun menyimpulkan bahwa lingkaran itu terbentuk karena angin puyuh.
Puluhan tahun kemudian, pemberitaan ini menjadi inspirasi dua orang seniman crop circle yang dibuat pada era yang lebih modern.
Catatan lainnya muncul dalam sebuah pamflet berjudul "The Mowing Devil" yang terbit pada 1678.
Dilansir dari The Independent, 9 Februari 1994, pamflet tersebut menceritakan tentang kejadian-kejadian aneh di Hertfordshire.
Salah satunya lingkaran-lingkaran spiral muncul di sebuah lapangan pada suatu malam, yang dikaitkan dengan pekerjaan iblis.
Namun karena lokasi maupun narasumbernya tidak disebutkan secara spesifik, seorang sejarawan lokal Hertfordshire pada 1913 menganggapnya sebagai hal imajiner belaka.
Baca juga: Mitos Area 51: Awal Mula Konspirasi hingga Militer AS Buka Dokumen