Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Selain itu, penggunaan bensin pada gigi yang sakit juga bisa menimbulkan resiko infeksi.
"Kalau dengan bensin ditaruh di lubang gigi ya pasti saraf giginya jadi mati. Saraf gigi yang mati itu yang membuat mati rasa, sehingga tidak sakit lagi," ujar Widya saat dihubungi Kompas.com Selasa (05/07/2022).
"Tapi kan dalam mengobati gigi berlubang bukan dengan membunuh saraf gigi dengan bensin. Harus ada acara-cara lain yang lebih ilimiah," kata dia.
Widya menjelaskan, sesuatu yang ditaruh di mulut berisiko tertelan, sehingga akan berbahaya jika bensin masuk ke dalam tubuh.
Menurut dia, sebenarnya dokter gigi juga mempunyai obat-obatan untuk mematikan saraf gigi, obat tersebut aman jika tertelan karena sesuai dengan peruntukkannya.
"Idealnya ketika lubang giginya masih kecil buru-buru ditambal, biar saraf giginya tidak keburu terbuka, infeksi dan jadi sakit gigi," kata dia.
Widya menjelaskan, penggunaan bensin pada gigi juga menimbulkan efek samping, yakni gigi menjadi rapuh. Di samping itu juga bisa merusak gigi lain yang tidak berlubang.
Narasi yang menyebutkan bahwa bensin dapat menyembuhkan sakit gigi tidak benar. Memasukan bensin ke dalam mulut berbahaya karena berisiko tertelan ke dalam tubuh.
Penggunaan bensin dapat mematikan saraf gigi sehingga nyeri bisa hilang, namun cara itu tidak dianjurkan dalam medis.
Ada banyak cara ilmiah yang bisa dilakukan dengan pergi ke dokter gigi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.