Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredarnya Hoaks yang Menyebut Korea Selatan Dapat Wilayah Teritori di Antarktika

Kompas.com - 05/07/2022, 11:56 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah unggahan media sosial di Korea Selatan menyebarkan narasi keliru yang menyebutkan bahwa Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menerima klaim teritorial Korsel atas sebagian wilayah di Antarktika.

"[Eksklusif] Antarktika kini diakui sebagai teritori Korea Selatan dalam Sidang Umum PBB," demikiam klaim yang ditulis pengunggah dalam bahasa Korea.

Klaim ini diunggah melalui sebuah video di YouTube pada 21 Juni 2022, lalu diedarkan lagi di Facebook pada tanggal yang sama.

Teks itu juga menyebutkan bahwa "Korea Selatan dan delapan negara lain membagi teritori Antarktika, Jepang tidak termasuk. Jepang yang terkejut (dengan keputusan ini) mempertimbangkan keluar dari PBB".

Dilansir dari AFP, dalam narasi video berdurasi 8 menit itu disebutkan bahwa Sidang Umum PBB digelar untuk mendiskusikan pembagian teritori wilayah di Kutub Selatan itu.

"Secara mengejutkan, Korea Selatan dibolehkan mendapat porsi signifikan Antarktika karena berkontribusi mengembangkan wilayah itu," demikian narasi dalam unggahan itu.

Thumbnail yang digunakan dalam video itu juga memperlihatkan foto peta Antarktika dengan bendera Korea Selatan di atasnya. Dalam foto tertulis: "Teritori Korea Selatan".

Narator juga membicarakan penelitian ilmiah yang dilakukan Korsel di Kutub Selatan.

Video itu hingga sekarang telah dilihat lebih dari 394.000 kali. Akun YouTube pengunggah video itu juga tercatat memiliki lebih dari 153.000 subscribers.

Klaim keliru

AFP melansir situs Kementerian Kelautan dan Perikanan Korsel yang memperlihatkan bahwa Korsel memang memiliki penelitian aktif di Antarktika.

Setidaknya ada dua pusat riset Korea Selatan di wilayah itu, yaoti King Sejong Station dan Jang Bogo Antarctic Research Station. Kedua stasiun riset itu berada di bawah koordinasi Institusi Penelitian Kutub Korea.

Meski demikian, klaim yang menyebutkan bahwa Korea Selatan dan delapan negara memiliki teritori di Antarktika merupakan informasi keliru alias hoaks.

Faktanya, pada 1959 ada 12 negara yang menandatangani Traktat Antarktika di Washington, Amerika Serikat. Isi perjanjian itu menyatakan bahwa wilayah itu sebagai zona demiliterisasi untuk kepentikan penelitian ilmiah.

Perjanjian itu kemudian semakin mengikat banyak negara pada 1961, dengan 54 negara yang menandatangani kesepakatan, termasuk Korea Selatan.

Sebelum perjanjian itu, tujuh dari 12 negara yang melakukan kesepakatan telah mengklaim sejumlah wilayah di Antarktika. Tujuh negara itu adalah Argentina, Australia, Chili, Perancis, Selandia Baru, Norwegia, dan Inggris.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Sejarah dan Fakta
Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Data dan Fakta
[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com