Amerika Serikat dan Rusia kemudian menambah negara yang menyatakan berhak atas wilayah Antarktika di masa depan.
Sejak Traktat Antarktika ditandatangani, klaim sejumlah negara itu dinyatakan ditunda. Adapum klaim baru terhadap kedaulatan teritorial atas Antarktika tidak dibolehkan.
Kepada AFP, sekretaris eksekutif dari Sekretariat Traktat Antarktika, Albert Lluberas Bonaba menyatakan bahwa kesepakatan itu masih berlaku hingga sekarang.
"Tidak ada klaim baru atau upaya memperbesar wilayah atas klaim yang telah dilakukan akan kedaulatan teritorial di Antarktika yang dibolehkan selama perjanjian ini berlaku,"
AFP juga tidak menemukan adanya catatan Sidang Umum PBB terkait narasi keliru mengenai klaim teritorial Korsel atas Antarktika.
Korea Selatan juga membantah pernah melakukan klaim teritorial terhadap wilayah di Antarktika. Pernyataan ini disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri Korsel.
"Korea Selatan mengoperasikan stasiun penelitian ilmiah di Antarktika, tetapi itu tidak terkait klaim teritorial," demikian pernyataan Kemenlu Korsel.
Di situsnya, Kemenlu Korsel masih menegaskan komitmennya terhadap perjanjian multilateral terkait Antarktika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.