Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Berdirinya Harian Kompas dan Upaya Melawan Monopoli Pemberitaan...

Kompas.com - 29/06/2022, 12:36 WIB
Luqman Sulistiyawan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Merekrut Wartawan Muda

Peran Jakob Oetama dan PK Ojong cukup penting dalam lahirnya Kompas. Dalam harian Kompas pada 1980. Jakob Oetama menuliskan bahwa sebenarnya ia dan PK Ojong enggan menerbitkan surat kabar Kompas pada 1965.

Alasannya, menurut Jakob, lingkungan ekonomi, politik dan infrastruktur kala itu tidak menunjang.

Terlebih, ketika itu koran-koran antikomunis diberedel serentak. Diceritakan Jakob, untuk menerobos monopoli pemberitaan saat itu, PK Ojong berlangganan sejumlah surat kabar luar negeri.

Di samping itu, untuk melawan monopoli pemberitaan, Jakob Oetama dan PK Ojong merekrut pemuda yang belum pernah bekerja di penerbitan lain.

"Karena mereka belum terpengaruh politicial bias dan cara kerja di surat kabar lain," kata Jakob Oetama.

Dalam buku P.K. Ojong Hidup Sederhana Berpikir Mulia (2014) salah satu pemuda yang direkrut menjadi wartawan adalah Indra Gunawan.

Menurut Indra, Jakob Oetama dan PK Ojong mendidik wartawannya secara mandiri. Jakob memberi tugas tentang reportase, sedangkan PK Ojong memberi tugas terjemahan.

Hasil tulisan itu kemudian dibahas secara serius, tidak jarang penulisnya diminta untuk memperbaiki ataupun melengkapi tulisan yang dibuat. Walaupun, waktu itu koran Kompas belum terbit.

Redaksi Kompas saat itu dipenuhi oleh orang-orang muda. Ada yang bertugas ke luar menjadi reporter. Ada pula yang bertugas di kantor.

Hingga akhirnya, pada 28 Juni 1965 surat kabar Kompas akhirnya terbit secara perdana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

Hoaks atau Fakta
Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Data dan Fakta
Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Listrik, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Listrik, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com