Andi mengatakan, sebenarnya ada benda langit lain yang dapat diamati dan tampak sejajar. Namun untuk melihatnya, membutuhkan alat bantu berupa teleskop.
"Untuk uranus, memang cukup menantang, karena magnitudonya +4, dekat dengan ambang batas magnitudo mata manusia saat di langit gelap berpolusi cahaya ringan, yakni +4,7. Sedangkan Neptunus, karena magnitudonya sudah +7, maka hanya bisa diamati lewat teleskop" ujar Andi.
Femomena langka ini dapat diamati hingga 27 Juni 2022 mendatang.
Planet Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus yang sejajar pada Juni 2022, dapat diamati secara kasat mata tanpa menggunakan alat bantu.
Fenomena planet sejajar ini bisa disaksikan dari seluruh wilayah Indonesia selama cuaca cerah, langit bersih, tidak ada polusi cahaya, serta tidak ada penghalang medan pandang.
Masyarakat Indonesia dapat menyaksikan fenomena planet sejajar dari arah timur, memanjang ke tenggara dan ketampakannya memanjang dari ufuk rendah ke dekat zenit.
Apabila Anda menemukan foto-foto dari teman di media sosial tentang penampakan planet sejajar, maka bisa jadi itu benar.
Andi mengatakan, penampakan planet sejajar memang dapat ditangkap oleh kamera ponsel, selama kondisi cuaca cerah, tidak ada polusi cahaya, serta kualitas kamera memadai.
"Meskipun memang ada keterbatasan, karena tidak semua kamera ponsel mendukung mode pakar (pro mode) yang bisa kita atur sendiri eksposur dan laju rananya sesuai kehendak kita seperti saat menggunakan DSLR," tutur dia.
Sementara, jika cuaca berkabut maka tidak semua planet dapat terlihat.
"Jika cuaca cukup berkabut tipis, maka planet-planet yang redup seperti Saturnus dan Mars tidak dapat terpotret oleh kamera ponsel," kata Andi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.