KOMPAS.com - Sepanjang 24-27 Juni 2022, kita akan disuguhi fenomena langit berupa planet yang tampak sejajar.
Terdapat lima planet yang akan tampak sejajar jika dipantau dari Bumi. Kelimanya yakni Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus.
Peneliti di Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengatakan, meski tampak sejajar planet-planet tersebut tidak benar-benar segaris dalam tata surya.
"Meskipun tampak sejajar dari Bumi, sebenarnya mereka tidak benar-benar sejajar," ujar Andi saat dihubugni Kompas.com, Jumat (24/6/2022).
Andi menjelaskan, kelima planet tersebut berada di konstelasi yang berbeda-beda.
Tepatnya, Merkurius dan Venus terletak di Taurus, Uranus dan Bulan di Aries, Mars di Neptunus, Jupiter di Pisces, sedangkan Saturnus di Kaprikornus.
"Artinya apa? Secara posisi, delapan benda langit ini tidak di terletak bujur ekliptika yang sama. Ekliptika adalah lintasan bidang edar benda-benda langit," kata dia.
Kedelapan planet di rasi bintang yang berbeda-beda ini bisa tampak seolah-olah segaris meskipun bujur ekliptikanya berbeda.
Fenomena planet tampak segaris ini sama halnya ketika manusia mengamati konstelasi atau rasi bintang.
"Sebenarnya bintang-bintang yang membentuk konstelasi juga jaraknya saling berjauhan satu sama lain," kata Andi.
Di tata surya bintang berada dalam jarak berjauhan, tetapi dengan kemampuan pandang manusia dari Bumi, maka konstelasi dihubungkan dengan garis-garis.
Fenomena planet sejajar pada 24 Juni 2022 berlangsung sesaat, antara 72 menit hingga 24 menit sebelum matahari terbit.
Pemandangan langit semacam ini diperkirakan dapat diamati hingga sepekan ke depan.
Saat kemunculannya, Saturnus akan terlihat lebih dahulu, kemudian disusul Jupiter dan Mars yang akan terlihat pada tengah malam sekitar pukul 01.00. Sementara, Venus dan Merkurius muncul jelang subuh sekitar pukul 04.00.
Kelimanya akan tampak sejajar, kemudian perlahan memudar seiring meningkatknya intensitas cahaya matahari.
Andi mengatakan, sebenarnya ada benda langit lain yang dapat diamati dan tampak sejajar. Namun untuk melihatnya, membutuhkan alat bantu berupa teleskop.
"Untuk uranus, memang cukup menantang, karena magnitudonya +4, dekat dengan ambang batas magnitudo mata manusia saat di langit gelap berpolusi cahaya ringan, yakni +4,7. Sedangkan Neptunus, karena magnitudonya sudah +7, maka hanya bisa diamati lewat teleskop" ujar Andi.
Femomena langka ini dapat diamati hingga 27 Juni 2022 mendatang.
Planet Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus yang sejajar pada Juni 2022, dapat diamati secara kasat mata tanpa menggunakan alat bantu.
Fenomena planet sejajar ini bisa disaksikan dari seluruh wilayah Indonesia selama cuaca cerah, langit bersih, tidak ada polusi cahaya, serta tidak ada penghalang medan pandang.
Masyarakat Indonesia dapat menyaksikan fenomena planet sejajar dari arah timur, memanjang ke tenggara dan ketampakannya memanjang dari ufuk rendah ke dekat zenit.
Apabila Anda menemukan foto-foto dari teman di media sosial tentang penampakan planet sejajar, maka bisa jadi itu benar.
Andi mengatakan, penampakan planet sejajar memang dapat ditangkap oleh kamera ponsel, selama kondisi cuaca cerah, tidak ada polusi cahaya, serta kualitas kamera memadai.
"Meskipun memang ada keterbatasan, karena tidak semua kamera ponsel mendukung mode pakar (pro mode) yang bisa kita atur sendiri eksposur dan laju rananya sesuai kehendak kita seperti saat menggunakan DSLR," tutur dia.
Sementara, jika cuaca berkabut maka tidak semua planet dapat terlihat.
"Jika cuaca cukup berkabut tipis, maka planet-planet yang redup seperti Saturnus dan Mars tidak dapat terpotret oleh kamera ponsel," kata Andi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.