Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Vaksin AstraZeneca Menyebabkan Cacar Monyet dan Hepatitis Akut

Kompas.com - 21/06/2022, 14:28 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

Produk ini mengandung organisme hasil rekayasa genetika (GMO) babi.
Vaksin berasal dr monyet, babi, sel ginjal manusia, dan bahan2 racun.

Penelusuran Kompas.com

Terdapat beberapa poin yang perlu diluruskan dari narasi tersebut. Terutama mengenai klaim yang mengaitkan vaksin Covid-19 AstraZeneca dengan wabah cacar monyet dan hepatitis mematikan pada anak-anak.

1. Adenovirus simpanse pada vaksin

Dikutip dari laman Departemen Kesehatan Pemerintah Australia, betul bahwa vaksin AstraZeneca menggunakan vektor vaksin adenovirus simpanse.

Ini merupakan adenovirus lemah yang tidak berbahaya yang biasanya menyebabkan flu biasa pada simpanse. Adenovirus telah diubah secara genetik sehingga tidak mungkin untuk tumbuh pada manusia.

Vektor vaksin adenovirus, yang dikenal sebagai ChAdOx1, dipilih sebagai teknologi vaksin yang cocok untuk vaksin SARS-CoV-2 karena telah terbukti menghasilkan respons imun yang kuat dari satu dosis pada vaksin lain.

Adapun vektor adenoviral simpanse adalah jenis vaksin yang dipelajari dengan cermat, dan telah digunakan dengan aman pada ribuan subjek.

2. Sel ginjal janin

Vaksin yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan akhirnya diproduksi oleh AstraZeneca ini sempat menerbitkan makalah studi penelitian pra-klinis untuk menunjukkan efektivitas vaksin dalam studi praklinis sebelum pindah ke uji coba pada manusia.

Dikutip dari Fullfact.org, 26 November 2020, betul bahwa lini sel produsen HEK 293 TREX digunakan dalam pembuatan vaksin. Sel ini berasal dari sel-sel ginjal dari janin perempuan yang diaborsi pada 1970-an.

Universitas Oxford mengatakan, janin di mana sel MRC-5 berkembang biak adalah hasil dari aborsi legal yang disetujui oleh perempuan tersebut, dan tidak dilakukan untuk tujuan pengembangan vaksin secara khusus.

Adapun komposisi vaksin yang tertera pada foto yang diunggah sebagian besar sama dengan informasi komponen vaksin yang diinformasikan laman pemerintah Inggris berikut ini.

3. Vaksin Covid-19 tidak menyebabkan hepatitis akut

Terkait heptitis akut, juru bicara satuan tugas Covid-19 Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, dr Tonang Dwi Ardyanto, SpPK(K), PhD menjelaskan bahwa tidak ada kaitannya dengan vaksin.

"Vaksin itu banyak gunanya. Jauh lebih banyak daripada risikonya. Dalam jurnal yang disebut-sebut sebagai bukti efek vaksin terhadap hepatitis itu pun ada dinyatakan demikian," kata Tonang, dikutip dari Kompas.com, Selasa (10/5/2022).

Apabila ditemukan kasus autoimun pada orang tertentu, yang dikaitkan dengan kejadian pasca imunisasi (KIPI), menurut Tongang perlu memepertimbangkan riwayat autoimun pasien dan keluarganya.

Skrining riwayat penyakit autoimun ini berlaku tidak hanya untuk vaksin Covid-19 tetapi juga vaksin lainnya.

Vaksinasi memang salah satu tujuannya yakni membentuk sel T yang spesifik untuk virus Covid-19.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com