Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan Telegraf dan Paten yang Didapat Samuel Morse...

Kompas.com - 20/06/2022, 15:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Telegraf menjadi teknologi yang dianggap telah usang. Padahal, meskipun kuno telegraf mewakili revolusi dalam bidang komunikasi yang dapat menyaingi mesin cetak maupun internet.

Berkat telegraf, untuk kali pertama dalam sejarah, komunikasi tidak lagi terbatas pada jarak.

Pesan fisik dapat melintasi jarak. Manusia telah dibebaskan dari tirani jarak, seolah melenyapkan ruang dan waktu untuk dapat berkomunikasi.

Mesin telegraf Samuel Finley Breese Morse memegang peran besar dalam perkembangan tersebut.

Samuel Morse mendapatkan hak paten atas telegraf pada 20 Juni 1840. Namun, dia menemui berbagai kendala sebelum mendapatkan hak patennya.

Baca juga: Valentina Tereshkova, Kosmonot Rusia dan Perempuan Pertama di Luar Angkasa

Dari pelukis menjadi penemu

Dikutip dari Time, 27 April 2016, Morse awalnya tertarik dan bekerja sebagai pelukis. Namun profesi ini tidak menghasilkan banyak uang di Amerika Serikat (AS).

Samuel Morse terus-menerus kekurangan uang dan menganggap dirinya sebagai seniman gagal.

Pada 1832, dalam perjalanan di sebuah kapal sepulang dari belajar seni di Eropa, Morse menyusun gagasan telegraf listrik setelah mendengar percakapan tentang elektromagnet yang baru ditemukan.

Morse bukanlah orang pertama yang merancang gagasan telegrafi, gagasan di mana listrik dimanfaatkan untuk berkomunikasi jarak jauh.

Gagasan ini telah beredar di kalangan ilmuan sejak abad ke-18 dan yang lain telah membangun perangkat kerja, meski desainnya kurang praktis.

Baca juga: Riwayat Adam Smith, Pelopor Kapitalisme dan Bapak Ekonomi Dunia...

Kemudian, gagasan telegraf listrik telah diajukan pada 1753 dan telegraf listrik telah digunakan untuk mengirim pesan jarak pendek pada awal 1774. Namun Morse percaya, model kerja miliknya adalah yang paling proporsional.

Samuel Morse beralih profesi dari pelukis, menjadi penemu profesional. Kesempatan ini tiba pada April 1837, ketika seorang ahli bahasa Prancis bernama Gonon dan Serval tiba di AS, dan mempromosikan metode baru komunikasi jarak jauh.

Sandi Morse dan telegraf. Sandi morse ditemukan oleh Samuel Finley Breese Morse, menjadi teknologi pengirim pesan singkat pertama dan sangat berperan di masa Perang Dunia.shankar s via WIKIMEDIA COMMONS Sandi Morse dan telegraf. Sandi morse ditemukan oleh Samuel Finley Breese Morse, menjadi teknologi pengirim pesan singkat pertama dan sangat berperan di masa Perang Dunia.

Rancangan telegraf

Pada 1837 dia telah mengalihkan fokusnya pada penemuan baru ini. Model telegraf Morse tidak lepas dari peran dan bantuan rekannya. Salah satunya yakni ahli kimia Leonard Gale.

Gale memperkenalkan Morse pada Joseph Henry yang merancang elektromagnetisme.

Jauh sebelum Morse memiliki gagasan tentang telegraf, pada 1831, Henry telah menerbitkan sebuah artikel berisi rincian yang menyarankan gagasan telegraf listrik.

Atas bantuan Gale dan pengetahuannya tentang artikel Henry, terbukti penting bagi sistem telegraf Morse karena Gale tidak hanya menunjukkan kelemahan dalam sistem, tetapi juga menunjukkan kepada Morse bagaimana cara meningkatkan kekuatan sinyal dan mengatasi masalah jarak yang ia hadapi dengan menggunakan sistem relai.

Dilansir dari Britannica, elektromagnet kuat yang dirancang Henry memungkinkan Morse mengirim pesan melalui kawat sepanjang 16 km yang dapat ditransmisikan oleh model pertamanya.

Baca juga: Mitos Area 51: Awal Mula Konspirasi hingga Militer AS Buka Dokumen

Bantuan lainnya datang dari seorang teman bernama Alfred Vail. Vail menawarkan diri untuk menyediakan bahan dan tenaga untuk membuat model di pabrik besi keluarganya di Morristown, New Jersey.

Di kemudian hari, Gale dan Vail menjadi mitra dalam hak telegraf Morse.

Pada 1838, Vail dan Morse telah mengembangkan sistem titik dan garis yang kemudian dikenal di seluruh dunia sebagai Kode Morse

Perjalanan menuju paten

Bencana ekonomi nasional yang melanda AS pada 1837 menghambat Morse untuk mendapatkan patennya. Permintaannya untuk membangun jalur telegraf ditolak oleh Kongres AS.

Dikutip dari arsip Perpustakaan Kongres AS, selama periode inilah Morse mengunjungi Eropa dan mencoba tidak hanya untuk mengamankan perlindungan paten di luar negeri, tetapi juga untuk memeriksa sistem telegraf yang bersaing di Inggris.

Setelah bertemu Charles Wheatstone, penemu salah satu sistem telegraf listrik, Morse menyadari bahwa meskipun pesaing utamanya telah membangun mekanisme yang cerdik, sistemnya sendiri jauh lebih sederhana, lebih efisien, dan lebih mudah digunakan.

Morse merasa sangat percaya diri. Sistemnya menggunakan pengirim otomatis yang terdiri dari pelat dengan batang logam panjang dan pendek yang mewakili kode Morse yang setara dengan alfabet dan angka.

Operator menggeser penunjuk yang terhubung ke baterai dan kabel pengirim melintasi jeruji, lalu titik dan garis yang sesuai dikirim melalui garis.

Penerima menggunakan elektromagnet dengan stylus, alat seperti pena. Ketika magnet beroperasi, stylus membuat jejak kecil pada pita kertas yang melilit mesin jam. Rekaman itu kemudian dibaca oleh operator.

Baca juga: Mengenang Ketika Soekarno Lantang Berkata ke AS: Go to Hell with Your Aid!

Pada 1843, ketika AS mulai pulih secara ekonomi, Morse sekali lagi meminta dana kepada Kongres sebesar 30.000 dollar AS untuk membangun jalur telegraf. Dia berencana membangun jalur dari Washington ke Baltimore, empat puluh mil jauhnya.

Permintaan itu dikabulkan. Dengan tanda tangan Presiden John Tyler, Samuel Morse menerima uang yang dia butuhkan dan mulai melaksanakan rencana untuk saluran telegraf bawah tanah.

Pada 1844 jalur itu selesai, dan pada 24 Mei tahun tersebut Morse berhasil mengirim pesan pertamanya berisi “What hath God wrought?”.

Pertarungan hukum atas telegraf memuncak dalam keputusan Mahkamah Agung AS pada 1854. Morse sempat terlibat dalam klaim hukum oleh mitranya dan penemu saingan. Namun hak paten atas telegraf dimenangkan oleh Morse dan diberikan pada 20 Juni 1840.

Setelah Morse meninggal pada 1872, penemuannya, secara harfiah, menjangkau seluruh dunia melalui kabel telegrafik yang membentang melintasi Eurasia, Selat Bering, Amerika Utara, dan Samudra Atlantik.

Adapun Western Union, operator telegraf terbesar di AS, menjadi salah satu raksasa perusahaan terbesar di era monopoli.

Dampak dari infrastruktur telegrafik ini sangat luas. Terutama bagi para pemimpin militer yang memanfaatkan teknologi ini untuk mengirimkan perintah ke medan perang yang jauh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Spesimen Surat Suara dan Paslon yang Bersaing di Pilkada Jatim 2024

[VIDEO] Hoaks Spesimen Surat Suara dan Paslon yang Bersaing di Pilkada Jatim 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Keliru Sebut Spotify Perlihatkan Fitur Batas Usia Pengguna

INFOGRAFIK: Konten Keliru Sebut Spotify Perlihatkan Fitur Batas Usia Pengguna

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Elkan Baggot Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas U23 Indonesia

INFOGRAFIK: Hoaks Elkan Baggot Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas U23 Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Sejarah dan Fakta
Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Hacker asal Aljazair Dihukum Mati karena Bantu Palestina

[HOAKS] Hacker asal Aljazair Dihukum Mati karena Bantu Palestina

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Promosi Obat Mencatut Tokoh Publik

Beragam Hoaks Promosi Obat Mencatut Tokoh Publik

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Mertua Kaesang

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Mertua Kaesang

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com