Pada 10 Juni 2022, melalui akun Instagram pribadinya, Justin Bieber mengumumkan bahwa konser tur dunianya terpaksa ditunda. Alasannya, dia didiagnosis menderita penyakit langka, yakni sindrom Ramsay Hunt, yang menyebabkan kelumpuhan di salah satu sisi wajahnya.
Fakta ini dinarasikan secara keliru dengan klaim bahwa sindrom Ramsay Hunt yang dialami Justin Bieber merupakan efek samping dari vaksin Covid-19.
Padahal, tidak ada bukti bahwa Justin Bieber sudah disuntik vaksin Covid-19.
Adapun para peneliti telah mencatatkan kasus yang berkaitan dengan herpes zoster atau Ramsay Hunt setelah mendapat suntikan Covid-19, tetapi tidak ada hubungan sebab akibat antara efek samping vaksin dan penyakit tersebut.
Memang ada laporan dari pasien yang mengembangkan herpes zoster atau Ramsay Hunt setelah infeksi Covid-19.
Sebagai informasi, Justin Bieber terkonfirmasi positif Covid-19 pada Ferbruari 2022 lalu.
Direktur Klinik Penelitian Virologi Universitas Washington, dr Anna Wald mengatakan bahwa herpes zoster akan berkembang dalam beberapa minggu setelah infeksi Covid-19.
Sindrom Ramsay Hunt disebabkan oleh virus varicella zoster, virus yang sama yang menyebabkan cacar air dan herpes zoster.
Jadi, infeksi Covid-19 yang dialami Bieber di bulan Februari kemungkinan tidak terkait dengan virus tersebut, kecuali dia baru saja terinfeksi ulang. Terlepas dari itu, Wald menegaskan sindrom Ramsay Hunt tidak mungkin karena vaksin.
"Sejauh ini, tidak jelas apakah ada peningkatan risiko herpes zoster setelah vaksin Covid-19. Namun, pasti ada peningkatan risiko herpes zoster setelah Covid-19," ujar Wald.
Baca fakta lebih lanjut di sini.
Mendekati tahun politik 2024, nama-nama calon presiden (capres) mulai digaung-gaungkan di media sosial. Namun, topik ini tak luput dari disinformasi.
Sebuah video mengeklaim bahwa Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri telah menentukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) dari partainya dalam Pemilu Presiden 2024.
Video itu berisi cuplikan video dan beberapa gambar berulang.
Faktanya, Megawati selaku ketua umum maupun pihak PDI-P, hingga Jumat (17/6/2022), belum menentukan capres yang akan diusung partai mereka.
Mereka masih memiliki waktu sampai Agustus 2023 untuk menentukan capresnya dan mendaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca selengkapnya di sini.