Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEK FAKTA: Benarkah Bill Gates Dalang dari Wabah Cacar Monyet?

Kompas.com - 24/05/2022, 15:15 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit cacar monyet atau monkeypox saat ini tengah menjadi sorotan internasional.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, lebih dari 80 kasus cacar monyet telah terkonfirmasi di 15 negara.

Sejumlah negara yang mengonfirmasi temuan kasus cacar monyet, antara lain, Amerika Serikat Italia, Swedia, Spanyol, Portugal, Inggris, dan sejumlah negara lain di kawasan Eropa.

Temuan kasus cacar monyet di banyak negara dalam waktu hampir berbarengan ini menimbulkan dugaan-dugaan yang mengarah ke teori konspirasi.

Baca juga: Teori Konspirasi di Video Plandemic dan Hoaks Terlaris di Media Sosial

Sama seperti pandemi Covid-19 sebelumnya, sebagian orang menganggap bahwa kemunculan cacar monyet ini telah direncanakan oleh "elite global".

Salah satu orang yang dituding sebagai dalang di balik penyebaran cacar monyet ini adalah Bill Gates, miliarder pendiri Microsoft.

Menuduh Bill Gates

Narasi yang menyebutkan Bill Gates telah mengetahui bahwa cacar monyet akan menjadi pandemi berikutnya setelah Covid-19 disebarkan di Facebook oleh akun ini.

Akun itu menyebutkan, Bill Gates telah memperingatkan serangan teror virus cacar sejak November 2021.

Tak hanya itu, narasi tersebut juga mengatakan bahwa Bill Gates pada 2017 telah memperingatkan kemunculan penyakit yang akan membunuh 30 juta orang dalam waktu 6 bulan.

Akun itu juga mengeklaim, penyakit cacar monyet adalah virus yang dibuat oleh perusahaan "Corona" yang dimiliki oleh pemimpin "New World Order (NWO)".

Baca juga: [HOAKS] Bill Gates Kembangkan Vaksin Covid-19 Mengandung Luciferase

Menurut akun itu, penyakit cacar monyet sengaja dibuat agar para "elite global" dapat dengan leluasa berjualan obat.

"Mereka yang buat penyakit. Mereka juga yang jual obatnya. Tapi obat yang dijual beresiko besar," demikian narasi yang dibagikan akun itu, 20 Mei 2022.

Benarkah Bill Gates memprediksi cacar monyet?

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri pernyataan-pernyataan Bill Gates yang dijadikan sebagai dasar untuk mendukung teori konspirasi penyakit cacar monyet.

Pernyataan Gates pada November 2021 tentang serangan teror virus cacar disampaikan pendiri Microsoft itu saat wawancara Pertukaran Kesehatan dengan Ketua Komite Pemilihan Kesehatan Inggris, Jeremy Hunt.

Dilansir dari The Independent, Gates mengatakan bahwa pemerintah harus bersiap untuk pandemi di masa depan dan serangan teror cacar.

Dia mengatakan, negara-negara seperti AS dan Inggris harus menganggarkan "puluhan miliar" untuk mendanai penelitian.

Meskipun mahal, namun Gates menilai bahwa hal itu sepadan jika penelitian itu bisa mengarah pada pemberantasan flu dan common cold.

Dalam wawancara itu, Gates juga memperingatkan bahwa teroris akan mencoba menggunakan cacar sebagai senjata.

"Oke, misalnya begini, bagaimana jika seorang bioteroris membawa cacar ke 10 bandara? Bagaimana dunia akan menanggapinya? Ada epidemi yang disebabkan secara alami dan epidemi yang disebabkan oleh bioterorisme yang bahkan bisa jauh lebih buruk daripada yang kita alami hari ini," kata Gates, dilansir dari Evening Standard.

Pernyataan itu kemudian dijadikan dasar untuk mendukung narasi Bill Gates telah memprediksi akan terjadi serangan cacar, seperti cacar monyet yang saat ini mewabah.

Namun, Gates sebenarnya berbicara tentang simulasi kemungkinan serangan semacam itu. Dia tidak mengatakan bahwa hal itu pasti akan terjadi.

Baca juga: [Fakta Bicara] Chemtrail adalah Teori Konspirasi yang Tidak Terbukti

Prediksi Bill Gates pada 2017?

Dilansir dari Newsweek, pada April 2017, Bill Gates mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa kemajuan di bidang biologi telah membuat jauh lebih mudah bagi seorang teroris untuk menciptakan cacar sintetis.

"Ketika Anda memikirkan hal-hal yang dapat menyebabkan lebih dari 10 juta kematian, bahkan sesuatu yang tragis seperti insiden senjata nuklir tidak akan mencapai tingkat itu," kata Gates

"Jadi risiko terbesar adalah dari epidemi alami atau infeksi yang disengaja (melalui) peristiwa bioterorisme," tuturnya.

Pada tahun yang sama, Gates mengatakan pada konferensi keamanan Munich bahwa epidemi berikutnya dapat berasal dari versi sintetis virus cacar atau jenis flu yang sangat menular dan mematikan.

Namun, kemungkinan serangan bioteroris cacar telah dibahas selama bertahun-tahun di berbagai makalah penelitian, sebelum Gates mengangkat kemungkinan itu secara publik.

Baca juga: [HOAKS] Bill Gates Minta Semua Vaksin Covid-19 Ditarik dari Peredaran

Meskipun demikian, narasi yang dibagikan di media sosial pada 2022 menyiratkan bahwa pernyataan Gates jauh lebih baru, hampir bersamaan dengan temuan monkeypox.

Poin penting yang harus dicatat adalah, Gates tidak menyebutkan cacar monyet secara khusus dalam pernyataan-pernyataannya sebelumnya.

Gates justru menyampaikan tentang ancaman bioterorisme secara hipotetis.

Telapak tangan pasien yang menderita cacar monyet.

REUTERS via BBC INDONESIA Telapak tangan pasien yang menderita cacar monyet.

Cacar monyet virus buatan?

Penyakit cacar monyet sudah lama diketahui, dan beberapa kasus penularan pada manusia juga sudah dilaporkan.

Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) AS, cacar monyet pertama kali ditemukan pada 1958 ketika dua wabah penyakit mirip cacar terjadi di koloni monyet yang dipelihara untuk penelitian.

Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, monkeypox atau cacar monyet adalah virus zoonosis, yakni virus yang ditularkan ke manusia dari hewan.

Virus cacar monyet adalah virus DNA beruntai ganda yang termasuk dalam genus Orthopoxvirus dari keluarga Poxviridae.

Berbagai spesies hewan telah diidentifikasi rentan terhadap virus cacar monyet, termasuk tupai tali, tupai pohon, tikus berkantung Gambia, dormice, primata, dan spesies lainnya.

Namun, hingga saat ini, masih ada ketidakpastian tentang sejarah virus cacar monyet dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi reservoir yang tepat dan bagaimana sirkulasi virus dipertahankan di alam.

Infeksi cacar monyet pada manusia pertama kali diidentifikasi di Republik Demokratik Kongo pada 1970. Kasus pertama tersebut ditemukan pada seorang anak laki-laki berusia 9 tahun.

Sejak itu, sebagian besar kasus telah dilaporkan dari pedesaan hingga daerah hutan hujan di Cekungan Kongo, khususnya di Republik Demokratik Kongo.

Sejak tahun 1970, kasus cacar monyet terhadap manusia telah dilaporkan di 11 negara Afrika, yakni Benin, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo, Gabon, Pantai Gading, Liberia, Nigeria, Republik Kongo, Sierra Leone dan Sudan Selatan.

Kemudian, pada tahun 2017, Nigeria telah mengalami wabah besar, dengan lebih dari 500 kasus cacar monyet yang dicurigai dan lebih dari 200 kasus yang dikonfirmasi dan rasio kematian kasus sekitar 3 persen.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, Bill Gates memang beberapa kali mengeluarkan pernyataan terkait penyakit cacar.

Namun, pernyataan itu bukan sebuah prediksi, melainkan simulasi atau hipotesis terkait serangan bioterorisme dengan menggunakan cacar.

Sehingga, klaim yang menyebutkan Bill Gates sebagai dalang di balik mewabahnya penyakit cacar monyet baru-baru ini adalah tidak benar.

Klaim bahwa cacar monyet adalah penyakit buatan juga tidak terbukti, karena penyakit ini telah ditemukan sejak 1958 dan infeksi pada manusia telah diketahui sejak 1970.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

Hoaks atau Fakta
Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com