Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Lowongan Kerja Dinas Kesehatan Berbagai Daerah

Kompas.com - 18/05/2022, 16:58 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar pamflet lowongan kerja dari dinas kesehatan (dinkes) di berbagai daerah, seperti Sidoarjo, Sumbawa, Trenggalek, Bengkulu Utara, dan sebagainya.

Lowongan kerja itu menawarkan posisi staf vaksinasi booster, staf pelayanan kesehatan, dan tata usaha umum.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi itu tidak benar alias hoaks.

Nomor kontak pada pamflet itu sama dan diindikasi sebagai nomor penipu.

Narasi yang beredar

Pamflet yang menginformasikan lowongan kerja di dinas kesehatan, disebarkan oleh beberapa akun Facebook.

Pada setiap pamflet menawarkan lowongan untuk posisi yang sama. Nomor kontak yang tertera pada pamflet juga sama.

Perbedaannya ada pada nama daerah dan warna pamfletnya. Berikut contoh sebarannya di Facebook:
Lowongan Dinkes Simeulue di sini
Lowongan Dinkes Sidoarjo di sini
Lowongan Dinkes Sumbawa di sini dan di sini
Lowongan Dinkes Trenggalek di sini
Lowongan Dinkes Sabulu Salam di sini
Lowongan Dinkes Bengkulu Utara di sini

Berikut narasinya:

DINAS KESEHATAN Kab. SIDOARJO membutuhkan posisi
staff vaksinasi booster (Min. D3/S1)
staf kantor pelayanan kesehatan (SMA/SMK)
Tata usaha umum
Info lengkap CP 085785556*** 

Tangkapan layar unggahan hoaks di sebuah akun Facebook, tentang lowongan kerja dinkes di berbagai daerah.akun Facebook Tangkapan layar unggahan hoaks di sebuah akun Facebook, tentang lowongan kerja dinkes di berbagai daerah.
Penelusuran Kompas.com

Penipuan lowongan kerja mengatasnamakan dinas kesehatan marak beredar sejak awal 2022.

Pamflet online yang beredar memiliki format desain yang serupa, dengan nomor kontak yang sama.

Kompas.com pada 24 Februari 2022, pernah menelusuri sumber kontak tersebut.

Nomor yang tertera pada sebaran tersebut dilabeli sebagai "penipu" oleh banyak pengguna GetContact.

GetContact merupakan aplikasi untuk megindentifikasikan nomor sesuai database riwayat nama atau tagging pada sebuah nomor atau kontak.

Dari hasil pencarian, didapati nomor tersebut menyebarkan lowongan kerja di berbagai instansi pada daerah yang berbeda-beda.

Tangkapan layar hasil pencarian sebuah nomor di aplikasi GetContact. Banyak pengguna yang melabelinya sebagai penipu.aplikasi GetContact Tangkapan layar hasil pencarian sebuah nomor di aplikasi GetContact. Banyak pengguna yang melabelinya sebagai penipu.

Nomor tersebut meminta korban mengirim uang Rp Rp 50.000 ke rekening atas nama Jeremia Uus Windra sebagai syarat pendaftaran.

Beberapa dinkes, seperti Dinkes Jawa Barat telah mengumumkan klarifikasi bahwa informasi lowongan kerja dari pamflet tersebut adalah bentuk penipuan.

Tangkapan layar nomor penipu di aplikasi GetContact, serta komentar beberapa pengguna yang menjadi korban penipuan.aplikasi GetContact Tangkapan layar nomor penipu di aplikasi GetContact, serta komentar beberapa pengguna yang menjadi korban penipuan.
Melalui media sosial resminya, Dinkes Jabar menghimbau masyarakat untuk berhati-hati atas segala bentuk informasi yang mengatasnakaman pihak Dinkes Jabar.

"Informasi resmi hanya disampaikan melalui website/media sosial Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat," tulisnya.

Hal serupa juga dilakukan Dinkes Banten. Melalui laman resminya, 25 Maret 2022, pamflet tersebut telah diberi stempel hoaks.

Kesimpulan

Informasi lowongan kerja dinkes di berbagai daerah adalah hoaks.

Nomor yang tertera pada pamflet bukanlah nomor resmi pihak dinas kesehatan di daerah manapun.

Pamflet tersebut merupakan bentuk penipuan mengatasnamakan dinkes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com