Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Langkah Google Memerangi Misinformasi dan Disinformasi

Kompas.com - 20/04/2022, 10:20 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beredarnya hoaks, disinformasi, serta misinformasi yang masif di ranah digital membuat penyedia platform di internet melakukan sejumlah antisipasi agar persebarannya tidak semakin meluas.

Hal ini pun dilakukan Google sebagai salah satu perusahaan besar yang menyediakan berbagai platform di dunia maya.

Google Indonesia kemudian menggelar forum Google for Media pada Selasa (19/4/2022), untuk membahas mengenai tren makro yang membentuk dunia jurnalisme dan penerbitan digital.

Salah satu topik dalam forum tersebut membahas mengenai pergulatan Google melawan misinformasi.

Head of Information Policy Google APAC, Jean-Jacques Sahel memaparkan mengenai upaya-upaya Google untuk menciptakan ekosistem digital yang lebih sehat.

Lantas, apa saja langkah yang diambil Google dalam memerangi misinformasi dan disinformasi?

1. Memilih konten berkualitas dalam pemeringkatan

Menurut Google, situs dan konten digital berlomba-lomba untuk menjadi yang pertama dalam sistem pemeringkatan di platformnya.

Sebagai upaya memerangi misinformasi dan disinformasi, Google bertugas mengangkat konten berkualitas dan menyusunnya menggunakan algoritma.

"Yang pertama adalah dengan menjadikan kualitas sebagai aspek utama dalam sistem pemeringkatan kami," ucap Sahel.

Baca juga: Manfaatkan 4 Fitur Google Ini untuk Bantu Memeriksa Fakta...

Pemeringkatan berdasarkan kualitas juga diterapkan untuk aplikasi-aplikasi di Google Play dan video di YouTube.

"Kami mengandalkan uji konsumen dan kami memiliki proses evaluasi yang ketat untuk menganalisis matriks, serta menentukan apakah kami akan menerapkan perubahan-perubahan yang diusulkan," jelas Sahel.

2. Melarang konten dan perilaku berbahaya

Google juga mengembangkan berbagai kebijakan untuk melindungi pengguna dari berbagai koten dan perilaku yang berbahaya.

Google memiliki tim khusus yang secara sistematis meninjau ulang seluruh kebijakan agar dapat menjamin keamanan pengguna.

"Untuk menegakkan kebijakan itu, Google menggunakan gabungan dari otomatisasi dengan machine learning, pengguna penanda, dan tim penjualan ulang," kata Sahel.

Baca juga: Cermati, Begini Kebijakan Twitter Terkait Misinformasi Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com