KOMPAS.com - Perubahan iklim telah menjadi salah satu masalah serius yang mendapatkan perhatian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Panel Antar-pemerintah PBB tentang Perubahan Iklim (IPCC) secara berkala menerbitkan laporan yang menyoroti tentang masalah tersebut.
Namun, baru-baru ini beredar sebuah artikel yang memaparkan klaim-klaim keliru dengan mencatut laporan dari IPCC.
Artikel dari Climate Change Dispatch, 11 Maret 2022, itu mengatakan, laporan IPCC menemukan sangat sedikit bukti bahwa iklim saat ini lebih buruk daripada di masa lalu.
"Kita diberitahu bahwa perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia menyebabkan kerugian dan kerusakan parah pada manusia dan sistem alam karena 'peningkatan frekuensi dan intensitas peristiwa cuaca ekstrem'. Ini semua sangat aneh, mengingat laporan tahun lalu tidak menemukan bukti bahwa ini masalahnya," kata artikel itu.
Baca juga: 10 Mitos tentang Perubahan Iklim dan Faktanya...
Dilansir dari AFP Fact Check, 9 April 2022, IPCC memberikan klarifikasi terkait klaim-klaim yang disebutkan dalam artikel Climate Change Dispatch.
Andrej Mahecic, kepala komunikasi dan hubungan media untuk IPCC, mengatakan, klaim Climate Change Dispatch bahwa laporan IPCC hanya memuat sedikit bukti tentang perburukan iklim adalah hal yang kontradiktif.
Ia mengatakan, klaim tersebut bertentangan dengan bagian pertama laporan IPCC, yang diterbitkan pada Agustus 2021.
"Perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia telah memengaruhi banyak cuaca dan iklim ekstrem di setiap wilayah di seluruh dunia," demikian bunyi laporan tersebut.
Menurut laporan itu, bukti perubahan ekstrem seperti gelombang panas, curah hujan lebat, kekeringan, dan siklon tropis, dan, khususnya, atribusinya terhadap pengaruh manusia, telah menguat sejak penelitian sebelumnya yang dipublikasikan pada 2013 dan 2014.
Baca juga: Pinterest Umumkan Kebijakan Baru, Larang Misinformasi Seputar Iklim
Artikel Climate Change Dispatch juga mengeklaim, kesehatan manusia, bertentangan dengan pernyataan IPCC, jauh lebih baik dari sebelumnya, akses ke air bersih telah jauh lebih baik, produksi pangan berada pada titik tertinggi sepanjang masa.
Ini adalah interpretasi yang salah dari apa yang dikatakan IPCC dalam bagian laporannya tentang dampak perubahan iklim di masa lalu dan masa depan dan batas kemampuan manusia untuk beradaptasi, yang diterbitkan pada Februari 2022.