Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Mitos tentang Perubahan Iklim dan Faktanya...

Kompas.com - 09/04/2022, 13:49 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perubahan iklim telah menjadi salah satu fokus bersama masyarakat internasional dalam beberapa tahun terakhir.

Meski demikian, masih banyak kesalahpahaman yang beredar mengenai pengertian maupun konsep dari perubahan iklim.

Tak jarang, kesalahpahaman ini juga mendorong munculnya ketidakpercayaan terhadap krisis yang membawa dampak bagi kehidupan di seluruh Bumi.

Merespons hal itu, organisasi konservasi independen WWF merangkum 10 mitos tentang perubahan iklim dan penjelasan faktanya.

10 mitos tentang perubahan iklim

1. Iklim Bumi selalu berubah

Memang benar bahwa iklim Bumi terus mengalami perubahan selama 4,5 miliar tahun usianya.amun, pemanasan temperatur yang terjadi beberapa dekade terakhir tidak bisa dijelaskan oleh siklus alam yang normal.

Perubahan semacam ini seharusnya terjadi dalam rentang waktu  saat ini terjadi dalam hitungan beberapa dekade.

Menurut catatan WWF, temperatur global saat ini berada di titik tertinggi.

Pemanasan yang jauh lebih cepat ini sesuai dengan kadar karbon dioksida (CO2) di atmosfer, yang telah meningkat sejak revolusi industri.

"Jadi, ketika orang berbicara tentang perubahan iklim hari ini, yang mereka maksud adalah perubahan iklim antropogenik (buatan manusia)," demikian pernyataan WWF.

Aktivitas manusia yang mendorong pemanasan temperatur global, antara lain, pembakaran batu bara, minyak dan gas untuk menghasilkan energi, serta penebangan pohon untuk menghasilkan lahan makanan.

2. Tumbuhan butuh karbon dioksida

Memang benar bahwa tumbuhan membutuhkan karbon dioksida (CO2) untuk hidup. Tumbuhan dan hutan membuang dan menyimpan sejumlah besar karbon dioksida dari atmosfer setiap tahun.

Namun, masalahnya adalah karbon dioksida yang dapat mereka serap terbatas dan jumlah ini semakin berkurang, karena semakin banyak hutan yang ditebang di seluruh dunia.

WWF mengatakan, CO2 itu sendiri tidak menimbulkan masalah, karena merupakan bagian dari ekosistem alami.

"Masalahnya adalah jumlah CO2 yang dihasilkan oleh kita sebagai manusia; belum ada tingkat CO2 setinggi ini di atmosfer selama 800.000 tahun," kata WWF.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

Hoaks atau Fakta
Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut 'Symphony No. 9'

Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut "Symphony No. 9"

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com