Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Konsumsi Buah Zuriat Meningkatkan Peluang Kehamilan

Kompas.com - 08/04/2022, 08:35 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

"Yang ada adalah mengonsumsi berbagai macam sumber vitamin dan mineral, termasuk buah-buahan yang bervariasi," kata Yassin saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/4/2022).

Yassin mengatakan, sejauh ini belum ada hasil penelitian yang secara spesifik membandingkan konsumsi buah zuriat dengan peluang terjadinya kehamilan pada seseorang.

"Karena kehamilan itu mekanisme yang sangat kompleks. Ada banyak faktor, ada banyak variabel yang berkaitan dengan peluang kehamilan seseorang," kata Yassin.

Dihubungi secara terpisah, bantahan terkait klaim buah zuriat dapat meningkatkan peluang kehamilan pada seseorang juga disampaikan oleh dokter spesialis kandungan yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka, Dr dr Wawang S Sukarya, SpOG (K), MARS, MHKes.

Wawang mengatakan, buah zuriat tidak memiliki kandungan zat yang dapat merangsang kesuburan seseorang.

Menurut dia, buah zuriat mengandung beberapa nutrisi penting, seperti serat, karbohidrat kompleks, vitamin B, dan berbagai mineral, termasuk kalsium, kalium, magnesium, dan fosfor, serta asam lemak esensial linoleat.

"Dari isinya tidak ada kandungan yang bisa merangsang kesuburan seperti vitamin E," kata Wawang saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/4/2022).

Senada dengan Yassin, Wawang juga mengatakan bahwa sejauh ini belum ada penelitian yang membuktikan khasiat buah zuriat dalam meningkatkan kesuburan seseorang.

"Sepanjang pengetahuan saya, belum ada bukti peneltian ilmiah tentang khasiat buah zuriat untuk kesuburan," ujar Wawang.

Kesimpulan

Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim buah zuriat memiliki manfaat meningkatkan peluang kehamilan pada seseorang adalah hoaks.

Tidak ada anjuran bagi orang yang sedang program hamil untuk mengonsumsi buah-buahan tertentu secara terus-menerus untuk mendapatkan kehamilan.

Tak hanya itu, buah zuriat juga tidak memiliki kandungan zat yang dapat merangsang kesuburan seseorang, yakni vitamin E.

Sejauh ini belum ada hasil penelitian yang secara spesifik membandingkan konsumsi buah zuriat dengan peluang terjadinya kehamilan pada seseorang.

**

Jaringan Cek Fakta yang terdiri dari Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia (Mafindo), serta sejumlah media pemeriksa fakta sedang melakukan riset penulisan Cek Fakta.

Riset dilakukan bekerja sama dengan tim akademisi dari Universitas Media Nusantara. Salah satu riset adalah menggelar survei dengan tujuan mendapatkan gambaran yang akurat, serta masukan dari masyarakat terkait produk Cek Fakta.

Survei akan digunakan untuk perbaikan kualitas pemeriksaan fakta yang dilakukan sejumlah media di Indonesia. Silakan berpartisipasi dengan mengisi survei di tautan berikut ini: Survei Cek Fakta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Listrik, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Listrik, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Toni Kroos dan Cerita Sepatu Istimewanya...

Toni Kroos dan Cerita Sepatu Istimewanya...

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru Terkait Video Helikopter Medevac AS

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru Terkait Video Helikopter Medevac AS

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Penerapan Denda Rp 500 Juta pada Pengobatan Alternatif

[HOAKS] Penerapan Denda Rp 500 Juta pada Pengobatan Alternatif

Hoaks atau Fakta
Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com