Farian menemukan Fab Morvan dan Rob Pilatus. Pilatus dibesarkan di Jerman, sementara Morvan berasal dari Guadeloupe yang tinggal di sebuah perumahan di Munich.
Dilansir dari Biography, mereka hidup miskin, bahkan sampai mencuri makanan untuk bertahan hidup.
Ketika Farian datang, dia menawarkan dua orang itu masing-masing 4.000 dollar AS untuk menjadi wajah dari duo penyanyi R&B. Grup itu dinamai Milli Vanilli, sesuai nama panggilan pacar Farian.
Setelah lagu "Girl You Know It's True" dan "wajah" penyanyinya dirilis, Milli Vanilli segera menjadi sorotan.
Duo ini pun segera mendapat kontrak rekaman. Namun kenyataannya, Fab Morvan dan Rob Pilatus tidak pernah menyanyikan satu nada pun pada lagu mereka.
Baca juga: PT Barnum, The Greatest Showman, Pembuat Hoaks Terbesar Sepanjang Sejarah
Ketika mereka sampai di studio, hanya ada Linda, Jodie Rocco dan penyanyi lain, Joan Faulker.
Pilatus dan Morvan akan diminta turun ke ruang bawah tanah dan berdiam di sana selama beberapa jam.
Terkadang Farian akan membawa penyanyinya sendiri ke studio pada larut malam setelah staf lain pergi, sehingga tidak ada yang tahu siapa penyanyi sebenarnya.
Di era itu, bukan hal yang aneh bagi penyanyi untuk melakukan lip-sync karena tuntutan jam kerja dan jadwal panggung yang berderet.
Milli Vanilli menjadi sangat terkenal. Pada beberapa pertunjukan, mereka ketahuan melakukan sinkronisasi bibir karena kesalahan teknis, tetapi hal itu tidak menjadi skandal besar.
Selain mengadakan tur konser, Morvan dan Pilatus juga diundang berbagai wawancara. Bagaimanapun publik akan segera menyadari aksen kedua orang ini.
"Setiap kali kami wawancara, para reporter akan mendengar aksen Perancis saya atau aksen Jerman Rob dan mereka akan berkata: Tidak mungkin. Bagaimana orang-orang ini bisa menyanyikan lagu-lagu itu?" kata Morvan.
Baca juga: Kisah Anna Delvey Menipu Sosialita New York dan Penyesalannya di Penjara...
Merasa tertekan, Pilatus dan Morvan mendesak Farian untuk membiarkan mereka menunjukkan vokal mereka yang sebenarnya dan saat itulah konflik terjadi.
Farian menyalahkan sikap angkuh keduanya, sementara Pilatus dan Morvan menyalahkan Farian karena mengambil keuntungan dari mereka.
Kebohongan terbesar di abad itu pun terungkap. Pilatus dan Morvan mengadakan konferensi pers dan mengakui semua penipuan yang mereka dan Farian lakukan.
"Kami tergoda, kami dilecehkan, dan kami merasa sangat bersalah," kata Pilatus.