Muncul Hoaks Majalah Time Samakan Putin dengan Hitler, Pembuatnya Bermaksud Satire

Dalam sebuah utas di Twitter, Mulder menjelaskan bahwa foto itu dibuatnya sebagai satire untuk mengutuk invasi Rusia ke Ukraina. Foto rekaan itu dibuat beberapa saat setelah Putin mengumumkan perang terhadap Ukraina.

Patrick Mulder merasa sampul majalah Time tidak begitu kuat untuk mengkritik perang yang diserukan oleh Putin. 

"Saya ingin membuat sesuatu yang menjadi perbincangan publik seputar perang Rusia di Ukraina dan menangkap keresahan publik," ujar Mulder di akun Twitter-nya, Senin (28/2/2022).

Dia kemudian menjelaskan bahwa konsep menyamakan Putin dengan Adolf Hitler ini karena kesamaan alasan keduanya saat melakukan invasi.

Rusia menganggap Ukraina merupakan miliknya secara historis. Hal yang sama, menurut Mulder, juga dilakukan Hitler dengan mengeklaim Austria sebagai bagian dari Jerman, dalam buku Mein Kampf yang ditulisnya.

"Saya menggunakan wajah Hitler karena, mengesampingkan perbandingan strategi dan ideologi, dia merupakan perwujudan kejahatan," tuturnya.

pic.twitter.com/rCzUP1jZtb

— Patrick Mulder ???????????????????????????? (@MrPatrickMulder) February 28, 2022

Tak bermaksud sebar disinformasi

Patrick Mulder membuat tiga foto satire, yang dia unggah di akun media sosial miliknya. Dia tidak pernah menyangka bahwa foto itu akan menjadi viral.

Dikutip dari media pemeriksa fakta Snopes, Mulder mengaku yang dilakukannya hanyalah ekspresi seni atas peristiwa terkini yang ada.

Dia tidak pernah menyangka bahwa foto rekayasa yang dibuatnya itu kemudian dianggap sebagai hal yang nyata oleh sebagian orang.

"Saya tidak pernah bermaksud agar orang berpikir itu nyata. Itu merupakan karya seni yang kemudian disimpan orang, disebar tanpa menyebutkan fakta bahwa itu seni dan bukan sampul (Time) yang sebenarnya. Dan itu menyebar begitu luas," ucap Mulder.

"Saya tidak pernah berniat berkontribusi membuat disinformasi, tapi saya mempertahankan sikap bahwa itu merupakan seni," kata dia.