Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial, yang menyebut bahwa seseorang yang sudah mendapat suntikan vaksin Covid-19 dosis ketiga maka akan mendapatkan kode 5G.
Narasi itu disertai video lembaran kertas menyerupai sertifikat vaksin disertai tanggal, kode booking, tipe vaksin, dan batch.
Berdasarkan penelusuran dan konfimrasi Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan tidak ada kode 5G pada sertifikat vaksinasi Covid-19.
Jaringan 5G sering dikaitkan dengan teori konspirasi tentang bahaya vaksinasi.
Informasi yang menyebut bahwa seseorang yang sudah mendapat suntikan vaksin Covid-19 dosis ketiga maka akan mendapat kode 5G disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.
Pengunggah menyertakan video berdurasi 10 detik yang menunjukkan kertas dengan kode AIC/MAH yang di sampingnya terdapat logo dan tulisan 5G.
Berikut narasi lengkapnya:
Dari Fuck sin COv ke-3,.ORANG akan MENDAPATKAN KODE JARINGAN 5G !!!
Sementara, akun Facebook lainnya mengunggah tangkapan layar atau gambar dari kertas yang serupa dalam video.
Seperti yang diunggah oleh akun ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa tidak ada kode 5G yang tertera pada sertifikat vaksin.
"Tidak ada (kode 5G) ini ya," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/2/2022).
Adapun keterangan yang tertera dalam sertifikat vaksin di Indonesia yakni tanggal pelaksanaan vaksin, jenis vaksin, nomor batch, dan identitas peserta vaksinasi berupa nama lengkap, tanggal lahir dan nomor induk kependudukan.
Ketika ditelusruri di mesin pencarian Google, sertifikat vaksin yang dikaitkan dengan kode 5G ini pernah ditelusuri oleh situs pemeriksa fakta asal Italia, Facta.news pada 1 Februari 2022.