Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar informasi di Facebook yang mengeklaim bahwa Taliban melarang penggunaan ponsel di Afghanistan.
Informasi itu beredar dalam bentuk video, yang memperlihatkan sejumlah pria berseragam menginjak-injak dan merusak ribuan ponsel serta gawai lain, seperti tablet.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidak benar.
Klaim yang menyebutkan Taliban melarang penggunaan ponsel di Afghanistan dibagikan oleh akun Facebook ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
Di Afghanistan ga boleh pake hp sama Taliban…
Narasi itu menyertakan sebuah video berdurasi 22 detik, yang memperlihatkan sejumlah pria berseragam dan bersenjata merusak ribuan ponsel dengan cara diinjak-injak.
Dalam video tersebut juga terlihat ribuan botol minuman berjajar di dekat ponsel-ponsel yang dihancurkan oleh para pria berseragam.
Untuk melakukan verifikasi kebenaran klaim bahwa Taliban melarang penggunaan ponsel di Afghanistan, Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan metode penelusuran digital.
Kompas.com menggunakan tools InVID untuk memecah video yang beredar di Facebook itu menjadi beberapa keyframe.
Pada salah satu frame (detik 0:16), Tim Cek Fakta Kompas.com mencermati seragam salah satu pria yang ada di frame tersebut.
Terlihat bendera Pakistan (bulan sabit dan bintang dengan latar hijau putih) tersemat di lengan seragam pria tersebut.
Hal ini memberi petunjuk bahwa kejadian pemusnahan ribuan ponsel ini kemungkinan dilakukan oleh otoritas yang berwenang di Pakistan.
Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian menelusuri informasi terkait pemusnahan ribuan ponsel di Pakistan menggunakan mesin pencari Google.
Kata kunci yang digunakan dalam penelusuran adalah "Pakistan destroy phone".