Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Sembuhkan Sakit Gigi dengan Es, Bawang, Cengkeh, atau Jahe

Kompas.com - 19/01/2022, 16:09 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Di media sosial Facebook, beredar tips menyembuhkan sakit gigi dalam lima menit.

Narasi itu menyebut bahwa es batu, bawang putih, minyak cengkeh, jahe, atau bawang merah bisa menyembuhkan sakit gigi jika ditempelkan ke bagian gigi yang sakit.

Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi itu tidak benar alias hoaks.

Dokter gigi spesialis penyakit mulut di klinik Difa Oral Health Center (OHC) Jakarta Selatan, drg Widya Apsari SpPM, tidak menganjurkan perawatan sakit gigi dengan menempelkan bahan-bakan tersebut.

Bahan-bahan itu mungkin bisa meredakan nyeri sementara, tetapi tidak mengobati kerusakan gigi.

Narasi yang beredar

Tips menyembuhkan sakit gigi dalam lima menit menggunakan es batu, bawang merah, bawang putih, minyak cengkeh, atau jahe disebarkan oleh akun ini, ini, ini, ini, dan ini.

Berikut narasi lengkapnya:

Ada beberapa cara untuk menghilangkan sakit gigi dengan cepat :
.
Es Batu.
.
Meletakan es batu pada area sakit gigi akan meredakan sakit dengan segera, rasa dingin dapat menyempitkan pembuluh darah sehingga rasa sakit berkurang.
.
Bawang Putih.
.
Bawang putih adalah antibiotik alami yang dapat melawan infeksi. Haluskan sepotong bawang putih tambahkan garam letakan di area gigi yang sakit.
.
Minyak Cengkeh.
.
Rendam kapas pada minyak cengkeh lalu gigit kan pada area gigi yang sakit.
.
Jahe.
Minum wedang jahe sekaligus berkumur ternyata juga bisa merendam rasa sakit pada gigi.
.
Bawang Merah.
.
Potong bawang merah menjadi dua bagian lalu gigit kan pada area yang sakit usahakan airnya masuk ke dalam gigi yang sakit.
.
Itulah beberapa bahan yang dapat menyembuhkan sakit gigi silahkan dicoba semoga bermanfaat.

Konfirmasi Kompas.com

Tidak benar bahwa es batu, bawang merah, bawang putih, minyak cengkeh, atau jahe bisa menyembuhkan sakit gigi.

Dokter gigi spesialis penyakit mulut di klinik Difa OHC Jakarta Selatan, drg Widya Apsari SpPM, mengatakan bahwa menempelkan bahan-bahan itu ke gigi malah akan membuat gigi rapuh.

"Secara ilmu kedokteran gigi sih enggak dianjurkan ya. Mungkin dengan cara-cara itu bisa menghilangkan nyeri, tapi efeknya giginya jadi keropos," ucap Widya, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/1/2022).

Menurut dia, prinsip perawatan gigi adalah menangani gigi yang rusak. Bisa dengan ditambal, lalu dibentuk seperti gigi aslinya.

"Rasa sakit gigi itu kan sebenernya pertanda terjadi kerusakan saraf gigi akibat kerusakan giginya. Jadi kalau pakai cara-cara tersebut, yang ada saraf giginya dimatikan, namun menyebabkan gigi jadi rapuh," kata Widya.

Meredakan nyeri sementara tidak sama dengan menyembuhkan sakit gigi.

Untuk diagnosa dan penanganan yang lebih tepat, Widya menyarankan agar masyarakat berkunjung ke dokter gigi.

"Sebaiknya medikasi sakit gigi untuk masyarakat awam dengan obat minum pereda nyeri saja. Untuk giginya, biarkan dokter gigi yang utak-atik," ucap Widya.

Kesimpulan

Tips menyembuhkan sakit gigi dengan es batu, bawang merah, bawang putih, minyak cengkeh, atau jahe adalah hoaks.

Bahan dan cara tersebut hanya meredakan nyeri syaraf di sekitar gigi sementara.

Cara tersebut tidak akan mengatasi kerusakan gigi, bahkan membuat gigi menjadi semakin keropos.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Cek Fakta Pernyataan Sekjen PDI-P, Kecurangan Pilpres Bisa Terulang di Pilkada?

[VIDEO] Cek Fakta Pernyataan Sekjen PDI-P, Kecurangan Pilpres Bisa Terulang di Pilkada?

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Tentara China ke Indonesia | Pertalite Tidak Tersedia di SPBU

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Tentara China ke Indonesia | Pertalite Tidak Tersedia di SPBU

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Prabowo Beri Bantuan Melalui Nomor WhatsApp, Awas Penipuan

INFOGRAFIK: Hoaks Prabowo Beri Bantuan Melalui Nomor WhatsApp, Awas Penipuan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Cek Fakta, Benarkah Perubahan Iklim Tingkatkan Penularan DBD?

INFOGRAFIK: Cek Fakta, Benarkah Perubahan Iklim Tingkatkan Penularan DBD?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com