Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemeriksa Fakta Minta CEO YouTube Perhatikan Disinformasi dan Misinformasi di Platformnya

Kompas.com - 14/01/2022, 12:12 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

Usulan IFCN

Melalui rilisnya pada 12 Januari 2022, IFCN tidak menyarankan YouTube untuk melakukan penghapusan kontan.

Penghapusan konten secara sepihak tidak sesuai dengan komitmen kebebasan berekspresi.

Kendati demikian, YouTube memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan menghindari kemungkinan bahwa platformnya menjadi ruang eksploitasi dan ujaran kebencian.

Pengalaman IFCN, memunculkan informasi pemeriksa fakta pada video-video tersebut adalah cara yang lebih efektif daripada menghapus konten.

Informasi tambahan dari pemeriksa fakta bisa menjaga kebebasan berekspresi tetap bejalan, sekaligus memberi ruang informasi tambahan untuk mengurangi risiko yang berbahaya di kehidupan nyata, kesehatan, keselamatan, dan proses demokrasi.

IFCN meminta komitmen YouTube terhadap transparansi terkait disinformasi di platformnya.

YouTube perlu mendukung penelitian independen tentang asal-usul berbagai kampanye misinformasi, jangkauan, dampaknya, dan cara paling efektif untuk menghilangkan prasangka informasi palsu.

Selain menghapus konten sebagai bentuk kepatuhan hukum, fokus YouTube seharusnya menyediakan konteks dan sanggahan, yang ditampilkan jelas pada video atau sebagai konten video tambahan.

IFCN juga mengusulkan agar YouTube bertindak terhadap pelanggar berulang bagi mereka yang menyebarkan disinformasi dan misinformasi, terutama mereka yang memonetisasi konten tersebut di dalam dan di luar platform.

Bisa juga dengan mencegah algoritma merekomendasikan atau mempromosikan konten dari sumber misinformasi tersebut.

Disinformasi dan misinformasi bersumber dalam berbagai bahasa. Maka perlu tindakan khusus untuk memberikan data bahasa dan layanan transkripsi di luar bahasa Inggris, yang bisa berfungsi dalam bahasa apa pun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Spesimen Surat Suara dan Paslon yang Bersaing di Pilkada Jatim 2024

[VIDEO] Hoaks Spesimen Surat Suara dan Paslon yang Bersaing di Pilkada Jatim 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Keliru Sebut Spotify Perlihatkan Fitur Batas Usia Pengguna

INFOGRAFIK: Konten Keliru Sebut Spotify Perlihatkan Fitur Batas Usia Pengguna

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Elkan Baggot Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas U23 Indonesia

INFOGRAFIK: Hoaks Elkan Baggot Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas U23 Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Sejarah dan Fakta
Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Hacker asal Aljazair Dihukum Mati karena Bantu Palestina

[HOAKS] Hacker asal Aljazair Dihukum Mati karena Bantu Palestina

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Promosi Obat Mencatut Tokoh Publik

Beragam Hoaks Promosi Obat Mencatut Tokoh Publik

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Mertua Kaesang

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Mertua Kaesang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Dana Bantuan Rp 75 Juta, Awas Penipuan

INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Dana Bantuan Rp 75 Juta, Awas Penipuan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com