Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/01/2022, 13:20 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Saat ini sedang ramai beredar video peluncuran matahari buatan China, terutama viral di media sosial Facebook.

Video berdurasi 30 detik itu menampilkan cahaya terang yang perlahan menuju ke langit.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konteks dalam video itu salah alias hoaks.

Video tersebut bukanlah matahari buatan, melainkan roket pembawa Long March 7A, yang disebut sebagai rokter Changqi A, pada 23 Desember 2021.

Narasi yang beredar

Video yang diklaim sebagai peluncuran matahari buatan China, disebarkan oleh akun ini, ini, dan ini.

Pengunggah menyertakan cuplikan video berdurasi 30 detik.

Terlihat beberapa orang mengambil video dari benda bercahaya yang melesat ke langit tersebut.

"China baru saja meluncurkan matahari buatan mereka… Apa yang terjadi kalau meledak di udara ya.." tulis keterangan pengunggah video.

Penelusuran Kompas.com

Video yang beredar di media sosial itu bukanlah matahari buatan China.

Menurut media China, The Paper, 11 Januari 2022, video serupa diunggah secara berulang di berbagai media sosial, termasuk YouTube.

Sumber video berasal dari platform berbagi video pendek SnackVideo, oleh akun bernama Snack_lifeline.

Tangkapan layar media China, The Paper, 11 Januari 2022, tentang sumber video yang diklaim sebagai peluncuran Matahari buatan China.thepaper.cn Tangkapan layar media China, The Paper, 11 Januari 2022, tentang sumber video yang diklaim sebagai peluncuran Matahari buatan China.

Benda bercahaya yang melesat ke langit itu juga bukan matahari buatan.

Itu merupakan detik-detik peluncuran roket pembawa Long March 7A, yang disebut sebagai roket Changqi A.

Sejauh ini China memiliki empat pangkalan peluncuran satelit, yang terletak di Gansu, Sichuan, Shanxi, dan Hainan.

Di antara tempat tersebut, Pusat Peluncuran Satelit Hainan di Wenchang adalah satu-satunya pangkalan peluncuran dekat pantai, yang paling sesuai dengan karakteristik lingkungan yang nampak dalam video.

Diberitakan Space News, roket Changqi A membawa muatan eksperimental. Roket ini lepas landas pada 23 Desember 2021, pukul 12.51 waktu setempat.

Kontraktor ruang angkasa utama, China Aerospace Science and Technology Corp (CASC), mengonfirmasi keberhasilan peluncuran roket tersebut 40 menit kemudian.

Sementara apabila menelusuri tentang matahari buatan, maka akan muncul rekor reaktor fusi nuklir yang dibuat China.

Diberitakan Xinhua, 31 Desember 2021, reaktor fusi nuklir Experimental Advanced Superconducting Tokamak (EAST) berhasil memecahkan rekor terbaru, dengan mempertahankan suhu 158 juta derajat hahrenheit (70 juta derajat celcius) selama 1.056 detik.

Sebelumnya, pada 2003, reaktor fusi nuklir eksperimental serupa juga dibuat oleh Tore Supra Tokamak Perancis.

Para ilmuwan telah mencoba memanfaatkan kekuatan fusi nuklir selama lebih dari 70 tahun. Melalui eksperimen ini, mereka mencoba menciptakan sumber energi bersih yang hampir tak terbatas.

Kesimpulan

Video yang diklaim sebagai peluncuran Matahari buatan China adalah hoaks.

Video tersebut bukanlah Matahari buatan, melainkan roket pembawa Long March 7A, yang disebut sebagai rokter Changqi A, pada 23 Desember 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Sejarah dan Fakta
Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Hacker asal Aljazair Dihukum Mati karena Bantu Palestina

[HOAKS] Hacker asal Aljazair Dihukum Mati karena Bantu Palestina

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Promosi Obat Mencatut Tokoh Publik

Beragam Hoaks Promosi Obat Mencatut Tokoh Publik

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Mertua Kaesang

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Mertua Kaesang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Dana Bantuan Rp 75 Juta, Awas Penipuan

INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Dana Bantuan Rp 75 Juta, Awas Penipuan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Dugaan Aliran Dana Kementan untuk SYL dan Keluarga

INFOGRAFIK: Dugaan Aliran Dana Kementan untuk SYL dan Keluarga

Hoaks atau Fakta
Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan 'Rush Money'

Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan "Rush Money"

Hoaks atau Fakta
Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

Hoaks atau Fakta
Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com