Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tandai, Ini Daftar Hoaks Link Scam Sepanjang 2021

Kompas.com - 05/01/2022, 21:14 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Sebaran tautan atau link mengatasnamakan pemerintah, bank, perusahaan, bahkan lamaran kerja marak bermunculan sepanjang 2021.

Ketika tautan berisi scam tersebut diklik, biasanya akan terhubung dengan situs palsu, pinjaman online (pinjol), bahkan pencurian data pribadi.

Scam tindakan kejahatan digital seperti scamming dan phishing bisa memberi dampak tidak terbatas.

Pasalnya, data pribadi menjadi kunci untuk mengakes berbagai layanan. Akses itu mulai dari perbankan, jual-beli online, kesehatan, dan layanan publik lainnya yang berbasis digital.

Baca juga: Tren Hoaks 2022: Omicron, Vaksinasi Anak, hingga Pilpres 2024

Agar tidak terjebak penipuan semacam itu, simak berbagai hoaks tautan scam yang beredar sepanjang 2021 berikut.

1. Penipuan lamaran kerja

Keterbatasan ruang tatap muka, membuat perusahaan yang membuka lowongan kerja melakukan rekrutmen secara daring.

Hal ini dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab, dengan memalsukan link atau informasi lowongan kerja.

Di tengah harapan para pencari kerja untuk mendapatkan nafkah, penipu daring menggunakan kedok rekrutmen di pemerintahan atau di perusahaan tertentu.

Baca juga: AJI Nilai Pelabelan Hoaks ke Karya Jurnalistik Jadi Tantangan Media pada 2022

Contohnya, seperti diberitakan Kompas.com pada 24 Desember 2021, beredar pesan WhatsApp mengatasnamakan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat (Diskominfo Jabar), di media sosial Facebook.

Pesan itu berkedok lamaran kerja, yang meminta penerima pesan mengirimkan uang sebesar Rp 200.000. Padahal Diskominfo Jabar tidak pernah menarik biaya untuk rekrutmen pekerja.

Baca selengkapnya: [HOAKS] Lamaran Kerja Diskominfo Jawa Barat

Pada awal November 2021 juga beredar lowongan kerja mengatasnamakan PT Kereta Api Indonesia (Persero), yang beredar di media sosial.

Para pelamar diminta untuk mengirim email berisi surat lamaran, curriculum vitae (CV), fotokopi KTP, pas foto, dan ijazah terakhir ke alamat email recruitmentptkai@dr.com.

Setelah ditelusuri, Kompas.com pada 5 November 2021, alamat email itu bukan dari pihak PT KAI. Pihaknya tidak pernah melakukan proses rekrutmen melalui surat menyurat, baik menitipkan berkas pada seseorang maupun melalui email.

Baca selengkapnya: [HOAKS] Undangan Tes Seleksi Catut PT KAI

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

Hoaks atau Fakta
Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Data dan Fakta
Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com