Melihat tren hoaks yang diperkirakan muncul sepanjang tahun ini, Ika mengatakan, untuk mencegah kerugian akibat hoaks, maka perlu ada peningkatan literasi digital.
"Ini menyangkut literasi digital juga, khususnya aspek keamanan digital, banyak yang masih awam dengan hal ini," ujar dia.
Menurut Ika, media juga berperan dalam memberikan edukasi dan literasi digital kepada masyarakat. Terutama media di lanskap daring.
"Untuk meningkatkan kepercayaan di media, tentunya media harus tampil berkualitas juga. Menghindari clickbait, berita-berita yang tidak melalui verifikasi. Kadang ketidakpercayaan masyarakat itu kan datang dari berita-berita seperti itu," ujar Ika.
Rata-rata, korban hoaks sulit membedakan situs atau sumber mana saja yang bisa dipercaya kebenarannya.
Sebagian lagi tidak tahu link-link atau kedok apa saja yang biasanya dipakai untuk scaming atau pencurian data pribadi.
Tidak ada solusi tunggal untuk menjawab persoalan ini. Selain media, pemerintah, organisasi masayarakat sipil, perguruan tinggi, atau lembaga lain yang memiliki basis masa yang kuat di akar rumput, harus bekerja sama mengkampanyekan literasi digital.
"Kerja-kerja seperti ini memang membutuhkan kerja bersama. Seperti tadi, pemerintah mungkin mulai menerapkan kurikulum literasi digital di sekolah formal atau pendidkan formal," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.