KOMPAS.com - Informasi keliru mengenai perang Rusia-Ukraina dan Israel-Iran beredar di media sosial pada pekan lalu.
Disinformasi yang beredar, misalnya, video serangan udara Iran ke Israel. Ada pula foto kapal perang Rusia yang diklaim telah sampai di Laut Merah.
Simak rangkuman penelusuran fakta berikut untuk mengetahui fakta dan konteks lengkap dari konten yang beredar di media sosial.
Hoaks kapal perang Rusia di Laut Merah
Foto dengan narasi soal kapal perang Rusia memasuki wilayah Laut Merah beredar di media sosial.
Namun, setelah ditelusuri Kompas.com dengan metode reverse images search, lokasi kapal tersebut bukan di Laut Merah.
Foto diambil saat parade Hari Angkatan Laut Rusia di Pangkalan Kronstadt, dekat Saint Petersburg, Rusia pada 26 Juli 2020. Kapal perang tersebut berbaris di Laut Baltik.
Hoaks pelunasan utang Indonesia ke China
Beredar video Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menandatangani berkas bersama perwakilan dari China.
Ia diklaim sedang menandatangani bukti pelunasan utang Indonesia ke China.
Faktanya, video diambil saat Indonesia mengadakan pertemuan bilateral dengan China di Great Hall of the People, Beijing, pada Selasa (17/10/2023).
Pertemuan menghasilkan 10 nota kesepahaman mencakup perdagangan dan keuangan, ketahanan energi, serta peningkatan wisatawan kedua negara.
Bank Indonesia mencatat, utang Indonesia ke China per Januari 2024 sekitar Rp 338 miliar.
Fakta selengkapnya dapat dilihat di sini.
Hoaks Kim Jong Un mengumpankan koruptor ke buaya
Sebuah video diklaim memperlihatkan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengeksekusi mati koruptor dengan mengumpankannya pada buaya.
Namun, setelah ditelurusi Kompas.com, tidak ada adegan seperti yang dinarasikan.
Dalam video, Kim Jong Un menggandeng Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in.
Mereka bertemu di Desa Panmunjom, Korsel, pada 27 April 2018 untuk menghadiri konferensi tingkat tinggi di The Peace House.
Polisi tidak melepaskan anggota KKB
Tersiar narasi yang menyebutkan bahwa polisi melepaskan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua yang ditangkap TNI.
Narasi beredar melalui tangkapan layar thumbnail video, disertai spanduk bertuliskan Polres Puncak Jaya. Namun, video aslinya di YouTube telah dihapus.
Kepala Kepolisian Resor Puncak Jaya, AKBP Kuswara menegaskan, informasi tersebut hoaks.
Ia memastikan, kerja Polri dan TNI di Puncak Jaya berjalan sinergis.
Baca fakta selengkapnya di sini.
Narasi keliru soal serangan di Tel Aviv
Video serangan udara diklaim terjadi di Kota Tel Aviv, Israel.
Peluru kendali atau rudal Iran mengakibatkan ledakan terdengar di Kota Metula, sebelah utara Israel.
Narasi beredar setelah Iran memperingatkan akan melancarkan serangan ke sejumlah kedutaan besar Israel.
Peringatan muncul sebagai balasan serangan udara Israel pada 1 April 2024 yang menewaskan dua jenderal Quds Garda Revolusi Iran atau IRGC.
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang beredar bukan berlokasi di Tel Aviv, melainkan Rusia.
Video yang diunggah pada 24 Maret 2024 itu menunjukkan, rudal yang ditembakkan merusak fasilitas angkatan laut dan dua kapal perang besar Rusia di Pelabuhan Sevastopol, Laut Hitam.
Kendati demikian, militer Ukraina membantah telah melakukan serangan itu.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/04/15/125012782/cek-fakta-sepekan-hoaks-kapal-rusia-di-laut-merah-serangan-rudal-iran