Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Harvey Moeis Adik Kandung Tom Lembong? Ini Profil Keduanya

KOMPAS.com - Beredar narasi bahwa tersangka kasus korupsi tata niaga timah, Harvey Moeis, merupakan adik kandung Co-Captain Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Thomas Lembong atau Tom Lembong.

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri profil Harvey dan Tom untuk memverifikasi narasi tersebut. Berikut profil Harvey Moeis dan Tom Lembong yang dihimpun dari berbagai sumber.

Profil Harvey Moeis

Dilansir Kompas.com, Harvey Moeis lahir pada 30 November 1985 dari pasangan Hayong Moeis dan Irma Silviani.

Pengusaha batu bara itu mulai dikenal setelah menikah dengan aktris Sandra Dewi pada 8 November 2016. Harvey dan Sandra mengucap janji suci di Gereja Katedral, Jakarta.

Pada 14 November 2016, pasangan ini menggelar resepsi pernikahan. Resepsi Harvey dan Sandra jadi sorotan publik lantaran diselenggarakan di Disneyland, Tokyo, Jepang.

Kehidupan glamor keduanya disebut berasal dari kekayaan Harvey selaku pengusaha yang menguasai tambang batu bara di Bangka Belitung, kampung halaman sang istri.

Salah satu perusahaan yang dijalankan Harvey, yakni PT Multi Harapan Utama. Ia menjabat sebagai Presiden Komisaris.

Harvey juga disebut memiliki saham di lima perusahaan lainnya, yakni PT Refined Bangka Tin (RBT), CV Venus Inti Perkasa (VIP), PT Tinindo Inter Nusa (TIN), PT Sariwiguna Bina Sentosa (SBS), dan PT Stanindo Inti Perkasa (SIP).

Pada 27 Maret 2024, Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Harvey sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Harvey dan eks Direktur Utama PT Timah, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani (MRPP), disebut mengakomodasi pertambangan liar di wilayah IUP PT Timah untuk mendapat keuntungan.

Harvey dan MRPP menyepakati agar kegiatan akomodasi pertambangan liar tersebut disamarkan dengan sewa-menyewa peralatan untuk memproses peleburan timah.

Selanjutnya, Harvey meminta beberapa smelter yaitu yaitu PT SIP, CV VIP, PT SPS, dan PT TIN, untuk ikut serta dan menyisihkan sebagian dari keuntungan yang dihasilkan.

Keuntungan itu kemudian diserahkan ke Harvey seolah-olah sebagai dana corporate social responsibility (CSR). Penyerahan "dana CSR" tersebut difasilitasi oleh Manager PT QSE, Helena Lim (HLN), yang juga ditetapkan sebagai tersangka.

Atas perbuatannya, Harvey diduga melanggar ketentuan Pasal 2 ayat (1), Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-undang Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.

Profil Tom Lembong

Dilansir KompasTV, Tom Lembong yang bernama lengkap Thomas Trikasih Lembong lahir pada 4 Maret 1971 dari pasangan Yohanes Lembong (Ong Joe Gie) dan Yetty Lembong.

Ayahnya adalah seorang dokter jantung dan THT yang lulus dari Universitas Indonesia, sedangkan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga.

Tom menjabat sebagai Menteri Perdagangan di kabinet Presiden Joko Widodo periode pertama, tepatnya pada Agustus 2015 hingga Juli 2016.

Kemudian, Tom menjabat sebagai Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia pada Juli 2016 hingga Oktober 2019.

Dilansir Kompas.com, selain sebagai menteri, Tom adalah sosok penting yang banyak menulis teks pidato Presiden Jokowi.

Salah satu yang paling ikonik adalah pidato berjudul "Game of Throne" yang disampaikan Jokowi saat pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali pada 2018.

Pada Pemilihan Presiden (Pilpres 2024), Tom didapuk sebagai co-captain Timnas Amin.

Kesimpulan

Merujuk pada kedua profil tersebut, dapat disimpulkan bahwa Harvey Moeis dan Tom Lembong bukan saudara kandung.

Orangtua Harvey adalah Hayong Moeis dan Irma Silviani. Sedangkan, Tom lahir dari pasangan Yohanes Lembong (Ong Joe Gie) dan Yetty Lembong.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/04/08/203000082/benarkah-harvey-moeis-adik-kandung-tom-lembong-ini-profil-keduanya

Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

Hoaks atau Fakta
Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

Hoaks atau Fakta
Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksinasi Covid-19 Empat Kali Runtuhkan Sistem Kekebalan

[HOAKS] Vaksinasi Covid-19 Empat Kali Runtuhkan Sistem Kekebalan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Guinea Takut Suporter Indonesia, Playoff Olimpiade Paris Digelar Tertutup

[HOAKS] Pelatih Guinea Takut Suporter Indonesia, Playoff Olimpiade Paris Digelar Tertutup

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

[HOAKS] Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Timnas U23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

INFOGRAFIK: Hoaks Timnas U23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Laga Indonesia Vs Guinea Diulang karena Wasit Terbukti Curang

[VIDEO] Hoaks Laga Indonesia Vs Guinea Diulang karena Wasit Terbukti Curang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Boneka Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak

[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Boneka Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

Hoaks atau Fakta
Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke