KOMPAS.com - Informasi keliru dapat muncul dari isu-isu yang tengah ramai dibicarakan di media sosial.
Ada hoaks seputar sidang sengketa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, pengangkatan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) yang baru, sampai kasus korupsi timah Harvey Moeis.
Ada pula hoaks soal kesehatan dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Simak rangkuman penelusuran fakta berikut agar tahu mana yang hoaks dan bukan.
Yusril tidak mundur dari tim hukum Prabowo-Gibran
Yusril Ihza Mahendra diklaim mundur sebagai anggota tim hukum pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Narasi tersebut beredar melalui sebuah video di Facebook.
Setelah ditelusuri Kompas.com, isi video tidak memuat informasi soal pengunduran diri Yusril.
Video diambil saat sidang sengketa hasil Pilpres 2024 di MK, pada Selasa (2/4/2024) tetapi disebarkan dengan narasi yang keliru.
KSAU yang baru bukan adik ipar Iriana
Marsekal Madya (Marsdya) TNI Mohamad Tonny Harjono diklaim merupakan adik ipar Iriana, istri Presiden Joko Widodo (Jokowi). Klaim beredar setelah Jokowi menunjuk Tonny sebagai KSAU.
Faktanya, Iriana memiliki dua adik laki-laki bernama Andrianto dan Anjas Aryo Wijanarko. Iriana tidak punya adik perempuan. Semua adik iparnya adalah perempuan yang merupakan istri Andrianto dan Anjas.
Istri Tonny bernama Isa dan bukan saudara kandung Jokowi.
Adapun Jokowi memiliki tiga adik, yakni Iit Sriyantini, Ida Yati, dan Titik Relawati.
Sehingga, Tonny Harjono bukanlah adik ipar dari Iriana. Baik dari pasangan saudara kandung atau pasangan adik Jokowi.
Fakta selengkapnya baca di sini.
Hoaks rumah mewah Sandra Dewi
Video menampilkan rumah mewah diklaim milik artis Sandra Dewi. Narasi beredar setelah suaminya, Harvey Moeis menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pengelolaan timah pada wilayah izin usaha pertambangan PT Timah Tbk 2015-2022.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, video yang beredar merupakan konten desain arsitektur dan interior yang diunggah akun Instagram @luxuriatetouche.
Rumah tersebut baru berupa desain dan belum menjadi bangunan fisik.
Hoaks gerakan jari untuk mendeteksi stroke
Ada tips mendeteksi stroke dengan menempelkan jari kelingking dengan telunjuk. Jika kedua jadi bertaut, diklaim dipastikan aman dari stroke.
Padahal gerakan jari tidak menjamin seseorang terhindar dari risiko terkena stroke.
Dokter spesialis saraf dari Rumah Sakit Royal dan National Hospital Surabaya, Bambang Kusnardi mengatakan, stroke dapat dicegah dengan memeriksa kadar kolesterol dalam darah dan juga tekanan darah secara rutin.
Kadar kolesterol 200 mg/dl sampai 239 mg/dl sudah masuk kategori batas atas dan jika melebihi 240 mg/dl telah dianggap berbahaya.
Sementara, kadar normal tekanan darah orang dewasa ada di kisaran 120/80 mm Hg sampai 140/90 mm Hg.
Baca fakta lebih lanjut di sini.
Tidak ada lumpur gas di IKN
Tersiar narasi soal semburan lumpur mengandung gas di wilayah pembangunan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H Sumadilaga memastikan, tidak ada semburan lumpur gas di wilayah konstruksi IKN.
Deputi Sarana dan Prasarana Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Silvia Halim juga memastikan kegiatan pembangunan IKN tetap berjalan seperti biasa.
Tim Cek Fakta Kompas.com, melabeli narasi tersebut sebagai hoaks.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/04/08/100100282/cek-fakta-sepekan--hoaks-yusril-mundur-lumpur-gas-di-ikn