Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Jokowi Umumkan Gibran Gagal Jadi Cawapres dan Akui Suap Ketua MK Rp 500 Milliar

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial menyebutkan, Presiden Joko Widodo mengumumkan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, telah gagal menjadi calon wakil presiden (cawapres).

Dalam konten itu juga disebutkan, Jokowi mengaku menyuap Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) sebesar Rp 500 miliar untuk meloloskan Gibran sebagai cawapres.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Sebagai konteks, Gibran yang berusia 36 tahun dapat maju sebagai cawapres setelah putusan MK terkait batas usia capres dan cawapres pada 16 Oktober 2023.

MK menyatakan, usia minimal capres-cawapres paling rendah 40 tahun atau pernah/sedang menduduki jabatan yang dipilih melalui pemilihan umum, termasuk pemilihan kepala daerah.

Saat itu, Ketua MK dijabat Anwar Usman yang masih memiliki hubungan kekeluargaan dengan Presiden Jokowi.

Narasi yang beredar

Narasi soal Jokowi mengumumkan Gibran telah gagal menjadi cawapres dan mengaku menyuap Ketua MK Rp 500 miliar dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan tautan di kanal YouTube ini pada 4 Desember 2023 dengan judul:

JOKOWI AKHIRNYA UMUMKAN GIBRAN GAGAL JD CAWAPRES & MENGAKU SUAP KETUA MK 500 M DEMI LOLOSKAN GIBRAN!

Dalam thumbnail video terdapat gambar Jokowi sedang melakukan konferensi pers dan terdapat beberapa orang memakai rompi tahanan.

Kemudian terdapat gambar Gibran mengenakan rompi tahanan dan dikawal aparat. Gambar tersebut diberi keterangan demikian:

JOKOWI AKHIRNYA UMUMKAN GIBRAN GAGAL JD CAWAPRES DAN MENGAKU SUAP KETUA MK 500 DEMI LOLOSKAN GIBRAN! 

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar di thumbanil yang memperlihatkan Jokowi sedang memberikan keterangan pers dan terdapat beberapa orang memakai rompi tahanan. 

Hasilnya, gambar tersebut mirip dengan foto di laman Antara ini. Dalam gambar aslinya tidak terdapat Jokowi.

Gambar tersebut adalah momen pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan keterangan terkait penahanan 11 mantan anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara (Sumut) periode 2009-2014 dan 2014-2019.

Mereka ditahan karena menerima suap dari mantan Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho.

Sementara, gambar yang menampilkan Gibran memakai rompi tahanan dan dikawal aparat identik dengan foto di laman Liputan.com ini.

Dalam gambar aslinya, pria yang dikawal aparat bukan Gibran, melainkan mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi.

Ia ditangkap karena kasus suap dan gratifikasi pengurusan perkara di MA tahun 2011-1016. 

Setelah video disimak sampai tuntas, tidak terdapat informasi soal Jokowi mengumumkan Gibran gagal menjadi cawapres dan mengaku telah melakukan suap.

Narator hanya membacakan artikel di laman Gelora.co ini berjudul "Nasib Anwar Usman dkk Akan Diputuskan MKMK Hari Ini, Berikut Sederet Sanksi yang Mengancam Hakim Konstitusi". 

Artikel tersebut membahas sidang putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) terkait dugaan pelanggaran etik hakim konstitusi pada 7 November 2023. Artikel itu juga membahas soal beberapa sanksi yang mengancam hakim MK. 

Seperti diberitakan Kompas.com, Anwar Usman akhirnya diberhentikan dari jabatan Ketua MK. Anwar terbukti melakukan pelanggaran berat terhadap kode etik atas uji materi perkara nomor 90/PUU-XXI/2023 tentang batas usia capres-cawapres.

Kesimpulan

Narasi soal Jokowi mengumumkan Gibran gagal menjadi cawapres dan mengaku menyuap Ketua MK sebesar Rp 500 miliar adalah hoaks.

Thumbnail video merupakan hasil rekayasa. Gambar aslinya menampilkan konferensi pers pimpinan KPK terkait penahanan 11 mantan anggota DPRD Provinsi Sumut periode 2009-2014 dan 2014-2019.

Gambar yang menampilkan Gibran mengenakan rompi tahanan dan dikawal aparat juga merupakan hasil manipulasi. Dalam gambar aslinya, pria yang dikawal aparat adalah mantan Sekretaris MA Nurhadi.

Selain itu, judul video tidak sesuai dengan isinya. Narator hanya membahas sidang putusan MKMK terkait dugaan pelanggaran etik hakim konstitusi pada 7 November 2023.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/12/06/110000282/-hoaks-jokowi-umumkan-gibran-gagal-jadi-cawapres-dan-akui-suap-ketua-mk

Terkini Lainnya

[HOAKS] Pilot Helikopter Presiden Iran adalah Agen Mossad Bernama Eli Koptar

[HOAKS] Pilot Helikopter Presiden Iran adalah Agen Mossad Bernama Eli Koptar

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Mengamuk Usai Sri Mulyani Beberkan Kasus Korupsinya

[HOAKS] Prabowo Mengamuk Usai Sri Mulyani Beberkan Kasus Korupsinya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Puing Pesawat Latih, Bukan Helikopter Presiden Iran

[KLARIFIKASI] Foto Puing Pesawat Latih, Bukan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Vaksinasi Booster Covid-19 Runtuhkan Kekebalan Tubuh

INFOGRAFIK: Hoaks Vaksinasi Booster Covid-19 Runtuhkan Kekebalan Tubuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Harrison Ford Pimpin Demo Kemerdekaan Palestina

[HOAKS] Harrison Ford Pimpin Demo Kemerdekaan Palestina

Hoaks atau Fakta
Rekor dan Pencapaian Manchester City, Jawara Premier League...

Rekor dan Pencapaian Manchester City, Jawara Premier League...

Data dan Fakta
Disinformasi, Bill Gates Ciptakan Pasar untuk Vaksin Flu Burung

Disinformasi, Bill Gates Ciptakan Pasar untuk Vaksin Flu Burung

Hoaks atau Fakta
Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks atau Fakta
Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Data dan Fakta
[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Kenaikan Tarif Listrik mulai 1 Mei 2024

[HOAKS] Kenaikan Tarif Listrik mulai 1 Mei 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Seorang Anak Korban Gempuran Israel di Rafah

[KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Seorang Anak Korban Gempuran Israel di Rafah

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo-Gibran Gagal Dilantik | Kehadiran Rusia di Gaza

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo-Gibran Gagal Dilantik | Kehadiran Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Cara Optimalkan Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

INFOGRAFIK: Cara Optimalkan Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke