Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Fitur "NameDrop" iPhone Membahayakan Privasi Pengguna?

KOMPAS.com - Fitur "NameDrop" yang memungkinkan pertukaran informasi kontak antara gawai Apple dengan cepat, diisukan dapat membahayakan privasi pengguna.

Sejumlah akun Facebook yang dikelola Departemen Kepolisian AS mengeluarkan peringatan terkait fitur baru yang hadir di sistem operasi iOS 17 dan watchOS 10 tersebut.

Misalnya, peringatan yang dikeluarkan akun Departemen Kepolisian Stark County pada 26 November 2023 berikut ini:

PEMBARUAN PRIVASI PENTING:

Jika Anda memiliki iPhone dan telah melakukan pembaruan iOS 17 terkini, mereka telah menyetel fitur baru bernama NameDrop secara default ke AKTIF. Fitur ini memungkinkan berbagi informasi kontak hanya dengan mendekatkan ponsel Anda. Meskipun Anda harus menerima transfer tersebut, jika ingin mematikannya, buka: Pengaturan, Umum, AirDrop, Menyatukan Perangkat. Ubah ke MATI.

ORANG TUA: Anda juga dapat mempertimbangkan untuk mengubah pengaturan ini setelah pembaruan pada ponsel anak-anak Anda, untuk membantu menjaga mereka tetap aman!

Benarkah NameDrop membahayakan privasi?

Dikutip dari laman Apple, NameDrop adalah fitur yang memungkinkan dua pengguna saling mendekatkan iPhone mereka untuk berbagi nomor telepon atau alamat email.

Fitur tersebut juga berfungsi pada iPhone dengan Apple Watch atau dua Apple Watch.

Pada dasarnya, NameDrop memungkinkan pertukaran informasi kontak ini terjadi dengan cara yang jauh lebih mudah, namun tetap aman.

Ketika menanyakan detail kontak, anda tidak perlu menyerahkan perangkat Anda kepada teman untuk memasukkan informasinya.

Fitur tersebut pertama kali disertakan dalam pembaruan perangkat lunak iOS 17 yang diluncurkan pada September 2023.

Dilansir Snopes.com, berbagai peringatan terkait NameDrop berasal dari kesalahpahaman tentang cara kerja fitur tersebut.

Terlepas dari kemungkinan ditemukannya celah keamanan di masa depan, fitur NameDrop dirancang dengan perlindungan berlapis.

Apple mengatur perangkat pengguna harus berada "dalam jarak beberapa sentimeter" agar NameDrop berfungsi. Selain itu, kedua pengguna juga harus masuk ke iCloud.

Pengguna kemudian dapat memilih apakah mereka ingin membagikan nomor telepon atau alamat email mereka dan harus mengetuk tombol "Bagikan" untuk menyelesaikan pertukaran.

Tidak ada informasi kontak yang dibagikan secara otomatis saat dua perangkat disatukan tanpa ada pengguna yang mengambil tindakan.

Selain itu, NameDrop tidak berfungsi kecuali perangkat sudah dibuka kuncinya.

Sebagai contoh, seorang pengguna duduk di kedai kopi dengan iPhone di dalam tas atau di atas meja. Kemudian, ada pelanggan lain sedang duduk beberapa meja jauhnya.

Pelanggan lain tersebut tidak akan dapat memulai fitur NameDrop karena jarak perangkat lebih dari beberapa sentimeter.

Selain itu, meski pelanggan lain tersebut lewat dan menyenggol tas atau iPhone milik pelanggan di atas meja, pertukaran data tidak akan terjadi jika ponsel dikunci.

Lebih lanjut, meskipun iPhone tersebut tidak terkunci, pengguna masih harus mengetuk beberapa tombol agar orang tersebut dapat menerima detail kontak.

Dengan kata lain, ada beberapa lapisan keamanan yang diterapkan pada fitur NameDrop yang bertujuan untuk melindungi pengguna.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/12/01/132600382/benarkah-fitur-namedrop-iphone-membahayakan-privasi-pengguna-

Terkini Lainnya

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

Hoaks atau Fakta
Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Data dan Fakta
Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke