Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Kemendikbud Cabut Ijazah Gibran

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) diklaim mencabut ijazah sarjana strata 1 (S1) Gibran Rakabuming Raka.

Klaim ini beredar di media sosial, tidak lama setelah isu yang mempermasalahkan ijazah Gibran.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Konten yang mengeklaim Kemendikbud mencabut ijazah S1 Gibran dibagikan oleh akun Facebook ini pada Kamis (23/11/2023).

Berikut narasi yang dibagikan:

M3nipu & p4lsu, menteri pendidikan cabut ijazah gibran lulus yang setara smk.

Narasi itu disertai video 10 menit 16 detik yang telah ditonton lebih dari 45.000 kali.

"Viral SK Kementerian Pendidikan sebut Gibran lulus setara SMK, apa benar S1 lulusan Australia palsu?" kata narator di awal video.

Penelusuran Kompas.com

Tidak ditemukan bukti bahwa Kemendikbud Ristek mencabut ijazah S1 Gibran.

Dilansir Kompas.com, Pelaksana Tugas Dirjen Pendidikan, Tinggi, Riset dan Teknologi, Kemendikbud Ristek, Profesor Nizam mengatakan, Gibran sudah memiliki ijazah yang asli dari Management Development Institute of Singapore (MDIS).

Kampus tersebut pernah bekerja sama dengan University of Bradford, Inggris. Sehingga, pada ijazah Gibran tertulis keterangan bahwa ia lulus dari University of Bradford.

Adapun Gibran lulus dengan gelar Bachelor of Science (BSc) bidang studi marketing pada 13 November 2010.

"Bachelor (Sarjana) Gibran dari Singapura," kata Prof Nizam.

Kemudian, Gibran melakukan penyetaraan ijazah di dalam negeri, sembilan tahun setelah lulus.

Hal itu dapat dibuktikan dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan tentang Hasil Penilaian Kesetaraan Ijazah Lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri Atas Nama Gibran Rakabuming Raka.

Surat dengan nomor 2296/Belmawa/Kep/IJLN/2019 yang diterbitkan pada 8 Agustus 2019 itu menyatakan, ijazah atas nama Gibran Rakabuming Raka dari University of Bradford telah disetarakan dengan Sarjana.

Sementara itu, narator video membacakan artikel PojokSatu, 20 November 2023, "Viral SK Kementerian Pendidikan Sebut Gibran Lulus Setara SMK, Apa Benar S1 Lulusan Australia Palsu?".

Artikel itu membahas tudingan akun X (Twitter) @DokterTifa bahwa Gibran menggunakan ijazah palsu untuk menunjukkan bahwa ia lulus S1 dari sebuah perguruan tinggi di Australia.

Menurut akun tersebut, Gibran bukan lulusan S1 dari Australia, tetapi lulusan setara diploma 1 (D1). Tudingan itu berdasar pada sebuah surat yang diduga dikeluarkan oleh Kemendikbud.

Dalam surat tersebut, Gibran dinyatakan telah menyelesaikan Grade 12 di University of Technology Sydney (UTS) Insearch, Sydney, Australia tahun 2006 dan dinilai memiliki pengetahuan setara tamat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Dilansir TribunSolo.com, tudingan itu dijawab Gibran dengan menunjukkan ijazah S1 yang didapatnya saat berkuliah di MDIS yang bekerja sama dengan University of Bradford.

Terkait pendidikannya di Australia, Gibran menjelaskan bahwa ia bersekolah di UTS Insearch sebelum melanjutkan kuliah di MDIS.

"Sebelum (kuliah di Singapura)," ujar Gibran di Balai Kota Solo, 20 November 2023.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten yang mengeklaim Kemendikbud Ristek mencabut ijazah S1 Gibran adalah hoaks.

Tidak ditemukan bukti bahwa Kemendikbud Ristek mencabut ijazah S1 Gibran. Sebaliknya, Kemendikbud Ristek menegaskan bahwa ijazah S1 Gibran adalah asli.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/11/24/150500682/-hoaks-kemendikbud-cabut-ijazah-gibran

Terkini Lainnya

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Listrik, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Listrik, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Toni Kroos dan Cerita Sepatu Istimewanya...

Toni Kroos dan Cerita Sepatu Istimewanya...

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru Terkait Video Helikopter Medevac AS

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru Terkait Video Helikopter Medevac AS

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Penerapan Denda Rp 500 Juta pada Pengobatan Alternatif

[HOAKS] Penerapan Denda Rp 500 Juta pada Pengobatan Alternatif

Hoaks atau Fakta
Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke