[HOAKS] Kantor DPP Nasdem Dibakar Warga

KOMPAS.com - Sebuah konten di media sosial mengeklaim, kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem dibakar warga karena ketua umumnya, Surya Paloh, ingkar janji.

Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi mengenai kantor DPP Partai Nasdem dibakar warga karena Surya Paloh ingkar janji muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan video berdurasi 10 menit 37 detik pada 9 Oktober 2023 dengan judul:

Kantor pusat nasdemdi b4k4r, akib4t surya paloh ingk4r janji.

Kemudian, dalam thumbnail video terdapat sebuah bangunan yang dilalap api. Gambar tersebut diberi keterangan demikian:

BREAKING NEWS. KANTOR PUSAT NASDEM HANGUS. EMOSI WARGA MEMUNCAK, AKIBAT SURYA PALOH INGKAR JANJI.

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri thumbnail video yang memperlihatkan sebuah bangunan dilalap api. Hasilnya, gambar tersebut identik dengan foto di laman Antara ini.

Dalam keterangannya, bangunan tersebut adalah gedung Diskominfo dan Inspektorat Kabupaten Natuna yang terbakar pada 2021.

Kemudian, setelah video disimak sampai tuntas, tidak ditemukan informasi soal kantor DPP Nasdem dibakar.

Narator video hanya membacakan artikel di laman Tribunnews ini berjudul “Menagih Janji Surya Paloh Bubarkan Partai NasDem Jika Ada Kadernya yang Korupsi”.

Selain itu, narator juga membacakan artikel di laman Waspada.co.id ini berjudul “Surya Paloh Pernah Berjanji Bubarkan NasDem Jika Kadernya Korupsi”.

Artikel tersebut membahas janji Surya Paloh pada 2015 yang akan membubarkan Partai Nasdem jika kadernya melakukan korupsi.

Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid mengenai kantor DPP Nasdem dibakar warga. 

Kesimpulan

Narasi soal kantor DPP Partai Nasdem dibakar warga karena Surya Paloh ingkar janji adalah hoaks.

Thumbnail video merupakan hasil rekayasa. Dalam gambar aslinya, bangunan yang terbakar bukan kantor DPP Nasdem, melainkan gedung Diskominfo dan Inspektorat Kabupaten Natuna.

Selain itu, judul dan isi video tidak sesuai. Narator hanya membahas soal janji Surya Paloh pada 2015 yang akan membubarkan Partai Nasdem jika kadernya melakukan korupsi.