KOMPAS.com - Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto disebut telah mengumumkan bakal calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo.
Dalam sebuah unggahan disebutkan, pengumuman bakal cawapres dilakukan pada 25 September 2023.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang beredar
Narasi soal Hasto mengumumkan sosok bakal cawapres pendamping Ganjar pada 25 September 2023 muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.
Akun tersebut membagikan video berdurasi 14 menit 14 detik pada 25 September 2023 dengan judul:
Geger Pagi Ini !! Hasto Umumkan Cawapres Ganjar Di Pilpres 2024,anies Dan Paloh Ketar Ketir Liat Ini.
Penelusuran Kompas.com
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, dalam video tidak ditemukan informasi soal pengumuman bakal cawapres pendamping Ganjar pada 25 September.
Narator video membacakan beberapa artikel yang tidak terkait dengan narasi tersebut.
Artikel pertama yang dibacakan narator berjudul “Isu Duet Prabowo-Ganjar Bikin Geger, Parpol Sampai Ribut” di laman CNBC Indonesia ini.
Artikel tersebut membahas pendapat beberapa partai politik soal isu Ganjar Pranowo berpasangan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Kemudian, artikel kedua yang dibacakan yakni berjudul “Pengamat nilai wacana duet Ganjar dan Prabowo tidak realistis” di laman Antara ini.
Artikel tersebut memuat pendapat peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad dan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno soal wacana duet Ganjar dan Prabowo.
Menurut mereka, Ganjar dan Prabowo sulit untuk dipasangkan karena keduanya menjadi bakal capres.
Selanjutnya, artikel ketiga berjudul “Pengamat Kompak: Duet Ganjar-Prabowo tak Realistis, Tapi Bisa Menang Telak Jika Terwujud” di laman Republika ini.
Artikel tersebut memuat pendapat beberapa pengamat politik yaitu, Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting Pangi Syarwi Chaniago, Saidiman Ahmad dan Adi Prayitno terkait peluang Ganjar berpasangan dengan Prabowo.
Menurut mereka Ganjar dan Prabowo sulit dipasangkan karena keduanya mengincar posisi capres. Namun, jika mereka bergabung, kemungkinan menang telak di Pilpres 2024 terbuka lebar.
Sementara, beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi Hasto mengumumkan cawapres Ganjar pada 25 September.
Salah satu klip pada awal video yang menampilkan Ganjar diwawancarai oleh motivator Merry Riana merupakan potongan dari konten di kanal YouTube ini.
Dalam wawancara itu, salah satu hal yang dibahas yakni soal kemungkinan Ganjar berpasangan dengan Prabowo di Pilpres 2024.
Adapun PDI-P belum mengumumkan sosok bakal cawapres pendamping Ganjar di Pilpres 2024.
Kesimpulan
Narasi soal Hasto mengumumkan sosok bakal cawapres pendamping Ganjar pada 25 September adalah hoaks.
Judul dan isi video tidak sesuai. Narator video hanya membacakan artikel yang tidak terkait dengan pengumuman cawapres Ganjar.
Adapun PDI-P belum mengumumkan sosok cawapres pendamping Ganjar di Pilpres 2024.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/09/27/152500382/-hoaks-sekjen-pdi-p-umumkan-cawapres-ganjar-pada-25-september