Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Seluruh Aset SBY Disita untuk Ganti Kerugian Negara

KOMPAS.com - Sebuah konten yang beredar di media sosial mengeklaim, seluruh aset milik Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disita untuk mengganti kerugian negara.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Konten yang mengeklaim seluruh aset SBY disita untuk mengganti kerugian negara dibagikan oleh akun Facebook ini pada Rabu (6/9/2023).

Berikut narasi yang dibagikan:

Seluruh Aset SBY Disita Demi Ganti Kerugian Negara
Aparat Lakukan Ini

Narasi itu disertai video berdurasi 10 menit 12 detik yang telah ditonton lebih dari 26.000 kali.

Gambar thumbnail video menunjukkan tiga orang polisi mengecek beberapa mobil sedan. Mobil-mobil tersebut diberi tanda garis polisi.

Penelusuran Kompas.com

Setelah ditelusuri, gambar thumbnail video bukan menunjukkan mobil atau aset SBY disita.

Foto serupa ditemukan di artikel Jawa Pos, 4 Oktober 2021, berjudul "Polresta Malang Kota Amankan Puluhan Kendaraan untuk Balapan Liar".

Mobil sedan dalam gambar tersebut adalah bagian dari 17 kendaraan roda empat yang disita Polresta Malang Kota karena digunakan untuk balapan liar.

Sementara, narasi dalam video itu bersumber dari artikel opini yang dimuat Seword, 13 Oktober 2018, berjudul "SBY, Presiden Terlicik Setelah Soeharto".

Dalam artikel itu, penulis mengutip laporan media asal Hong Kong, Asia Sentinel. Laporan tersebut mengaitkan SBY dengan skandal Bank Century.

Kendati demikian, Asia Sentinel telah mengakui bahwa berita yang ditulis oleh kepala editornya, John Berthelsen, adalah sebuah berita yang tidak memenuhi kaidah jurnalistik.

Selain meminta maaf kepada SBY, Asia Sentinel juga telah menarik berita tersebut.

"Kami menyadari bahwa kami tidak mencari konfirmasi dari orang-orang yang namanya ditayangkan di artikel. Artikel itu tak berimbang dan menciderai praktik jurnalisme. Artikel itu juga memuat headline yang menghasut dan tidak adil bagi Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono," demikian pernyataan Asia Sentinel, dilansir Kompas.com, 20 September 2018.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten yang mengeklaim seluruh aset SBY disita untuk mengganti kerugian negara adalah hoaks.

Gambar thumbnail video bukan menunjukkan mobil atau aset SBY disita.

Mobil sedan dalam gambar tersebut adalah bagian dari 17 kendaraan roda empat yang disita Polresta Malang Kota pada Oktober 2021 karena digunakan untuk balapan liar.

Sementara, narasi dalam video itu bersumber dari artikel opini yang mengutip laporan dari media Hong Kong, Asia Sentinel, soal keterkaitan SBY dengan skandal Bank Century.

Akan tetapi, Asia Sentinel telah menarik berita tersebut dan mengakui bahwa berita itu tidak memenuhi kaidah jurnalistik.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/09/07/111200982/-hoaks-seluruh-aset-sby-disita-untuk-ganti-kerugian-negara

Terkini Lainnya

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Cek Fakta Pernyataan Sekjen PDI-P, Kecurangan Pilpres Bisa Terulang di Pilkada?

[VIDEO] Cek Fakta Pernyataan Sekjen PDI-P, Kecurangan Pilpres Bisa Terulang di Pilkada?

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Tentara China ke Indonesia | Pertalite Tidak Tersedia di SPBU

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Tentara China ke Indonesia | Pertalite Tidak Tersedia di SPBU

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Prabowo Beri Bantuan Melalui Nomor WhatsApp, Awas Penipuan

INFOGRAFIK: Hoaks Prabowo Beri Bantuan Melalui Nomor WhatsApp, Awas Penipuan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Cek Fakta, Benarkah Perubahan Iklim Tingkatkan Penularan DBD?

INFOGRAFIK: Cek Fakta, Benarkah Perubahan Iklim Tingkatkan Penularan DBD?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke