Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kilas Balik Kepopuleran Gim "Among Us", Capai Puncak Saat Pandemi...

KOMPAS.com - Gim video Among Us tidak langsung populer saat pertama kali diluncurkan untuk platform iOS dan Android.

Gim yang diluncurkan lima tahun lalu, tepatnya pada 15 Juni 2023 itu baru mencapai puncak popularitasnya saat pandemi virus corona melanda dunia pada 2020.

Pada waktu itu, pembatasan sosial yang diberlakukan untuk mencegah penyebaran virus membuat orang-orang harus berdiam diri di rumah atau tempat tinggalnya.

Bermain gim adalah salah satu aktivitas yang diminati untuk mengusir rasa bosan di rumah, dan Among Us yang dapat dimainkan bersama teman akhirnya menjadi pilihan populer.

Perjalanan Among Us

Among Us dikembangkan oleh studio InnerSloth yang bermarkas di Redmond, Washington, Amerika Serikat.

Gim ini merupakan versi modern dari permainan deduksi sosial seperti Werewolf dan Mafia.

Dikutip dari laman InnerSloth, pemain berperan sebagai anggota awak kapal ruang angkasa yang harus menyelesaikan tugas sambil mencoba mengungkap penipu atau "impostor" di antara mereka.

Pemain berkomunikasi dan berdebat melalui chat untuk menentukan "impostor" dan melakukan voting untuk mengusir mereka.

Dilansir CNBC, gim ini tidak langsung populer saat rilis untuk platform iOS dan Android. Namun, InnerSloth terus melakukan update dan juga meluncurkan Among Us versi PC via Steam.

Kemudian, pandemi Covid-19 melanda pada 2020 dan memaksa orang-orang di seluruh dunia untuk membatasi aktivitas di luar rumah.

Gim tersebut lantas menarik perhatian kreator konten di platform streaming Twitch. Para kreator menyiarkan keseruan mereka bermain Among Us dan gim tersebut mulai meraih popularitas.

Permainan yang mudah dipahami dan kebutuhan spesifikasi perangkat yang tidak terlalu tinggi membuat Among Us semakin menarik.

Seiring semakin populernya gim ini, media sosial dibanjiri dengan meme dan fan art seputar Among Us, yang menarik lebih banyak pengguna dan membuat mereka terus memainkannya.

Data dari SensorTower menunjukkan, versi iOS dan Android gim tersebut diunduh hampir 84 juta kali pada September 2020.

Sementara menurut Safebettingsites.com, Among Us versi PC yang tersedia di Steam mencatatkan jumlah unduhan hampir 42 juta pada paruh pertama September 2020.

Dilansir The Gamer, pengembang Among Us mengungkapkan bahwa mereka sempat berpikir untuk menghentikan gim tersebut.

Saat diluncurkan, gim itu hanya memiliki sekitar 30-50 pemain bersamaan, dan tidak memiliki fitur online multiplayer.

Programmer InnerSloth, Forest Willard mengungkapkan bahwa perilisan Among Us bisa dikatakan kurang bagus.

"Dari sudut pandang bisnis, kami mempertahankan Among Us lebih lama dari yang seharusnya," kata Willard dalam wawancara dengan Kotaku pada September 2020.

Among Us masih tetap dimainkan setelah pandemi mereda dan orang-orang kembali beraktivitas di luar rumah, meski jumlah pemainnya mengalami penurunan.

Dilansir TechJury, gim ini memiliki lebih dari 163 juta pemain bulanan pada 2022, turun dari 235 juta pada 2021.

Sementara, jumlah pemain harian Among Us berkisar antara 10 hingga 15 juta.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/06/16/112200482/kilas-balik-kepopuleran-gim-among-us-capai-puncak-saat-pandemi-

Terkini Lainnya

[HOAKS] Seorang Perempuan Jadi Korban Pembegalan di Baubau pada 28 Mei

[HOAKS] Seorang Perempuan Jadi Korban Pembegalan di Baubau pada 28 Mei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Terowongan Menghubungkan Rafah ke Mesir

[HOAKS] Foto Terowongan Menghubungkan Rafah ke Mesir

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Menilik Kabar TNI-Polri Usir Pasien dan Penutupan RSUD Madi, Papua

[KLARIFIKASI] Menilik Kabar TNI-Polri Usir Pasien dan Penutupan RSUD Madi, Papua

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Hujan Ikan Terjadi di Jalanan China, Bukan Iran

[KLARIFIKASI] Foto Hujan Ikan Terjadi di Jalanan China, Bukan Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pengibaran Bendera Palestina di Puncak Piramida Mesir Hasil Rekayasa

[KLARIFIKASI] Video Pengibaran Bendera Palestina di Puncak Piramida Mesir Hasil Rekayasa

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Berdirinya Amnesty International dan Sepak Terjangnya...

Kilas Balik Berdirinya Amnesty International dan Sepak Terjangnya...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Undian Berhadiah dari Bank Jatim

[HOAKS] Undian Berhadiah dari Bank Jatim

Hoaks atau Fakta
Joseph Ignece Guillotin, Dokter yang Namanya Dipakai untuk Alat Pancung

Joseph Ignece Guillotin, Dokter yang Namanya Dipakai untuk Alat Pancung

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Video Sule Promosi Judi Online

[HOAKS] Video Sule Promosi Judi Online

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan Kemenag soal 2 Pegawai Non-Muslim Jadi Petugas Haji

[KLARIFIKASI] Penjelasan Kemenag soal 2 Pegawai Non-Muslim Jadi Petugas Haji

Hoaks atau Fakta
Penjelasan TNI soal Isu Penutupan RSUD Madi di Paniai

Penjelasan TNI soal Isu Penutupan RSUD Madi di Paniai

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pernyataan Sivakorn Pu-Udom soal Laga Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] Video Pernyataan Sivakorn Pu-Udom soal Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker?

INFOGRAFIK: Benarkah Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Unggahan Foto Tidak Perlihatkan Pemakaman Presiden Iran

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Unggahan Foto Tidak Perlihatkan Pemakaman Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke