KOMPAS.com - Kisah percintaan Soekarno dengan sejumlah perempuan menjadi dekorasi yang menarik dalam kehidupan proklamator dan presiden pertama RI itu.
Setelah bercerai dengan Inggit Garnasih, pada Juni 1943 Presiden Soekarno menikahi Fatmawati. Mereka menjalin asmara ketika Soekarno diasingkan ke Bengkulu.
Awalnya, hubungan mereka hanya sebatas guru dan murid. Namun, berjalannya waktu Soekarno jatuh hati pada Fatmawati.
Dikutip dari buku otobiografi berjudul Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia (1966), rasa cinta Soekarno kepada Fatmawati diperkuat dengan keinginan untuk memperoleh keturunan.
Sebab, Inggit Ganarsih yang saat itu berusia 53 tahun tidak bisa memberikannya anak.
Lambat laun perasaan Soekarno pada Fatmawati tidak bisa dibendung. Ia merasakan dilema.
Soekarno ingin menikahi Fatmawati, namun di lain sisi ia tidak mau melukai hati Inggit yang masih berstatus sebagai istrinya.
“Dari minggu ke minggu, dari bulan ke bulan, perasaan yang tidak menentu ini akhirnya bersemi menjadi cinta," tutur Soekarno.
"Meski demikian aku mencoba memendam gelora hati mudaku karena kasih sayangku yang besar terhadap Inggit. Aku tidak ingin melukai hatinya," kata Soekarno.
Setelah masa pengasingannya di Bengkulu berakhir, dan kembali ke Jakarta, perasaan Soekarno pada Fatmawati tidak bisa hilang.
Ia dilanda demam cinta pada seorang gadis Bengkulu yang dulu dianggap seperti anak sendiri.
Soekarno dan Inggit kerap bertengkar, Inggit mengetahui perasaan Soekarno pada Fatmawati. Soekarno pun tidak mengelak, bahkan ia meminta izin kepada Inggit untuk menikahi Fatmawati.
Inggit tidak bisa menerimanya, ia enggan dimadu sehingga meminta kepada Soekarno untuk menceraikannya.
"Aku tidak bisa menerima istri kedua. Aku minta cerai," kata Inggit.
Inggit kemudian pulang ke Bandung setelah bercerai dengan Soekarno.
Menikah lewat telegram
Keinginan Soekarno untuk mempersunting Fatmawati akhirnya terwujud. Namun pada Juni 1943, Soekarno yang berada di Jakarta tidak bisa datang ke Bengkulu.
Di samping itu, untuk mengurus transportasi Fatmawati dan orangtuanya ke Jawa juga tidak mudah.
Soekarno tidak kehabisan akal, ia mengirim sebuah telegram kepada sahabatnya di Bengkulu untuk mewakilinya sebagai pengantin laki-laki.
Sahabat Soekarno itu meneruskan telegram tersebut dan disetujui oleh orangtua Fatmawati.
"Menurut hukum Islam perkawinan dapat dilangsungkan, asal ada pengantin perempuan dan sesuatu yang mewakili mempelai laki-laki. Maka kukirim telegram pada kawanku yang akrab dan memintanya mewakiliku," kata Soekarno.
Fatmawati dan sahabat yang mewakili Soekarno itu pun lantas menghadap kadi atau hakim agama. Sejak saat itulah Soekarno dan Fatmawati resmi menjadi pasangan suami istri, meski keduanya tidak berada di tempat yang sama.
Selang seminggu kemudian, Fatmawati baru bisa datang ke Jakarta dan tinggal bersama Soekarno.
Dari pernikahannya dengan Fatmawati, Soekarno dikaruniai lima anak yakni Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri dan Guruh Soekarnoputra.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/06/07/112200082/kisah-cinta-soekarno-fatmawati-menikah-lewat-telegram-