Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Jokowi Jebloskan Ganjar ke Penjara

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim, Presiden Joko Widodo menjebloskan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ke penjara.

Dalam unggahan itu disebutkan, Jokowi memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menjemput paksa Ganjar.

Namun setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi yang menyebutkan bahwa Jokowi menjebloskan Ganjar ke penjara muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 10 menit 14 detik pada 10 April 2023 dengan judul:

ATAS PER1NTAH JKW KAPOLRI J3MPUT P4KSA GANJAR GEG4RA HAL INI...

Dalam konten tersebut terdapat gambar atau thumbnail yang memperlihatkan Ganjar memakai rompi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berwarna oranye.

Gambar itu diberi keterangan demikian:

JKW JEBLOSKAN GANJAR
HUBUNGAN GANJAR JOKOWI KINI JADI SOROTAN

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, thumbnail pada konten tersebut merupakan hasil rekayasa. Gambar itu identik dengan foto di laman Antara ini.

Dalam gambar aslinya, sosok yang memakai rompi tahanan KPK adalah mantan Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan. Foto tersebut diambil usai Taufik diperiksa KPK pada 2 November 2018.

Ia ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait pengurusan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Kabupaten Kebumen pada APBN Perubahan Tahun 2016.

Adapun dalam video di Facebook tidak ditemukan informasi bahwa Jokowi menjebloskan Ganjar ke penjara.

Narator video membacakan artikel di laman Warta Ekonomi ini berjudul ”Aksi Ganjar Perlihatkan Dirinya Lepas dari Jokowi, Pengamat: Jokowi Sangat Mampu Selamatkan Dirinya Sendiri”. 

Artikel tersebut memuat pendapat dari pengamat kemananan Alto Banditos yang mengatakan, kini Ganjar terlihat berseberangan dengan Jokowi, setelah adanya penolakan terhadap tim nasional Israel di Piala Dunia U20 2023. 

Beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi soal Jokowi menjebloskan Ganjar ke penjara.

Salah satu klip yang menampilkan mantan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Edy Rahmayadi identik dengan video di kanal YouTube Kompas TV ini. 

Dalam video itu Edy meminta kepada pihak pengambil keputusan untuk lebih bijaksana dalam bersikap supaya tidak ada lagi tambahan hukuman dari FIFA. Hal itu Edy sampaikan setelah status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023 dicabut.

Kesimpulan

Narasi bahwa Jokowi menjebloskan Ganjar ke penjara adalah hoaks. Judul unggahan di Facebook berbeda dengan isi video.

Narator video lebih banyak membahas mengenai pendapat pengamat soal sikap Ganjar dan Jokowi yang dinilai berseberangan, setelah adanya penolakan terhadap tim nasional Israel di Piala Dunia U20 2023.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/04/12/145500982/hoaks-jokowi-jebloskan-ganjar-ke-penjara

Terkini Lainnya

Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan 'Rush Money'

Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan "Rush Money"

Hoaks atau Fakta
Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

Hoaks atau Fakta
Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Kritik Kepemimpinan Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] Ronaldo Kritik Kepemimpinan Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang karena Ada Kecurangan

[HOAKS] Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang karena Ada Kecurangan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] RSJ di Kendari Kebanjiran 50 Pasien akibat Efek Obat PCC

[HOAKS] RSJ di Kendari Kebanjiran 50 Pasien akibat Efek Obat PCC

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Tabung Elpiji Kosong Bisa Terisi Lagi Setelah Diguyur Air Panas

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Tabung Elpiji Kosong Bisa Terisi Lagi Setelah Diguyur Air Panas

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Bill Gates Lepaskan Nyamuk Penyebar Kaki Gajah di Bali

[VIDEO] Hoaks! Bill Gates Lepaskan Nyamuk Penyebar Kaki Gajah di Bali

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Najwa Shihab Wawancarai Beckham soal Bisnis Judi Online

[HOAKS] Najwa Shihab Wawancarai Beckham soal Bisnis Judi Online

Hoaks atau Fakta
Memanfaatkan Fitur Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Memanfaatkan Fitur Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke