Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fakta dan Fiksi Kisah Sarah Chapman dalam Film "Enola Holmes 2"

KOMPAS.com - Netflix merilis film bergenre misteri kriminal berjudul Enola Holmes 2 pada Jumat (4/11/2022). Film tentang detektif perempuan yang merupakan adik dari Shelock Holmes ini memuat cerita tentang Sarah Chapman.

Sarah Chapman merupakan buruh pabrik korek api yang menjadi salah satu pelopor gerakan buruh perempuan di Inggris.

Film Enola Holmes 2 juga menceritakan mengenai Sarah Chapman dan pemogokan buruh perempuan pabrik korek atau yang biasa disebut Match Girl Strike.

Kendati demikian, ada beberapa poin dalam film yang disesuaikan sehingga fakta dan fiksi bercampur.

Berikut fakta-fakta soal Sarah Chapman dan gerakan buruh pabrik korek di Inggris.

Match Girl Strike

Buruh pabrik korek sering disebut gadis korek api, karena sebagian besar pekerja di pabrik tersebut adalah perempuan.

Dilansir dari ensiklopedia Britannica, pada 1888 para gadis korek api yang dipekerjakan oleh perusahaan Bryant & May di ujung timur London melakukan pemogokan.

Perusahaan korek api Bryant and May mempekerjakan sekitar 1.400 orang. Sarah Chapman merupakan satu dari ribuan buruh tersebut.

Di antara pekerja tersebut, banyak imigran yang tinggal dan bekerja East End London, Inggris. Sementara sebagian besar adalah perempuan muda Irlandia yang tak mendapat akses pendidikan.

Buruh perempuan ini bekerja 14 jam sehari, mendapat upah tak layak, hingga gajinya diturunkan hanya karena menjatuhkan korek api, ke toilet, atau berbicara.

Pada Juni 1888, seorang reformis sosial Inggris Annie Besant mewawancarai beberapa buruh menerbitkan "Perbudakan Putih di London" dalam surat kabar mingguannya, The Link.

Ia merinci bagaimana buruh perempuan diperlakukan seperti budak.

Pemilik perusahaan meminta para buruhnya untuk membantah pemberitaan tersebut, tetapi mereka menolaknya.

Akhirnya, para pemilik perusahaan melakukan pemecatan terhadap beberapa pemimpin kelompok buruh.

Sebagai pembalasan, buruh melakukan mogok kerja.

Para buruh menggelar aksi unjuk rasa dan menyampaikan keluhan mereka ke dewan. Mereka juga mengorganisir serikat pekerja gadis korek api, dengan Annie Besant sebagai pemimpinnya.

Match Girl Strike benar-benar terjadi.

Peran Sarah Chapman

Dalam film, diceritakan bahwa Sarah Chapman menjadi salah satu pelopor gerakan gadis korek api. Hal itu benar adanya.

Dia mendirikan Union of Women Match Makers dan menjabat sebagai perwakilan pertama di Kongres Serikat Pekerja.

Kendati demikian, ada beberapa hal yang berbeda dari kisah Sarah di film dan di kehidupan nyata.

Sarah lahir pada 31 Oktober 1862. Ia anak kelima dari tujuh bersaudara.

Dilansir dari laman Match Girl 1888, Sarah berasal dari keluarga kelas pekerja yang tergolong stabil.

Sarah dan saudara-saudaranya sempat mengenyam pendidikan karena terdaftar dalam sensus, yang membutkikan dia bisa membaca dan menulis.

Di pabrik Bryant and May, Sarah bekerja sebagai Machinist Matchmaking pada usia 19 tahun.

Dalam film diceritakan bahwa ia bekerja bersama adik angkatnya. Faktanya, di pabrik itu, dia bekerja bersama ibu dan kakak perempuannya.

Saat pemogokan, Sarah memiliki posisi dan gaji yang relatif baik di perusahaan. Dia tercatat sebagai booker atau bagian pencatatan dan pemesanan.

Sehari setelah Pemogokan dimulai, dia adalah salah satu dari tiga delegasi yang bertemu dengan Annie Besant. Selanjutnya, ia terus terlibat aktif dalam gerakan-gerakan buruh lainnya.

Sarah menikah dengan Charles Henry Dearman, seorang pembuat lemari yang merupakan mantan pekerja di pabrik Bryant dan May.

Fosfor putih korek api

Salah satu masalah yang diceritakan dalam film adalah penggunaan fosfor dalam korek api yang mengganggu kesehatan para buruh. Hal ini memang terjadi.

Fosfor putih dan kalium klorida adalah bahan utama batang korek api yang diperjualbelikan di Inggris.

Dalam film, para pekerja melalui pemeriksaan mulut sebelum masuk ke pabrik. Rupanya, pemeriksaan mulut ini berkaitan dengan penyakit phossy jaw.

Phossy jaw atau rahang phossy adalah penyakit nekrosis pada rahang yang mengembangkan abses pada mulut. Muncul plak putih kehijauan di gusi para penderitanya dan mengakibatkan perkembangan tulang rahang yang lambat.

Dilansir dari laman pendidikan Royal College of Surgeons Inggris, 28 September 2018, penyakit ini marak ditemukan di kalangan buruh pabrik korek api pada awal abad ke-19.

Secara industri, penggunaan fosfor putih memang menguntungkan, tetapi penyakit rahang phossy mulai menimbulkan kekhawatiran.

Negara-negara Eropa mulai melarang penggunaan fosfor putih sejak 1872, tetapi tidak ada larangan total atas penggunaannya.

Setelah rangkaian aksi mogok kerja di pabrik korek, baru sekitar 1906, Konvensi Berne Internasional akhirnya melarang penggunaan produk korek api fosfor.

Sebagai gantinya, pabrik korek menggunakan fosfor merah yang relatif aman meski lebih mahal.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/11/07/131300182/fakta-dan-fiksi-kisah-sarah-chapman-dalam-film-enola-holmes-2-

Terkini Lainnya

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seniman Suriah Bikin 'Patung Liberty' dari Reruntuhan Rumahnya

[HOAKS] Seniman Suriah Bikin "Patung Liberty" dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
Video Ini Bukan Manipulasi Pemakaman Korban Serangan Israel di Gaza

Video Ini Bukan Manipulasi Pemakaman Korban Serangan Israel di Gaza

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] ICC Belum Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

[KLARIFIKASI] ICC Belum Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Prabowo Promosikan Produk Seprai

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Prabowo Promosikan Produk Seprai

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

Hoaks atau Fakta
Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Data dan Fakta
Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

Hoaks atau Fakta
Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Data dan Fakta
[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke