Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

CEK FAKTA: Benarkah Makan Sebutir Telur Per Hari Sama Buruknya dengan Merokok 5 Batang?

KOMPAS.com - AFP melakukan pengecekan fakta terkait narasi di media sosial yang menyebutkan bahwa risiko mengonsumsi sebutir telur per hari sama dengan mengisap lima batang rokok.

Narasi tersebut dapat dilihat pada unggahan di Facebook ini dan ini, kemudian di Instagram ini, serta di Twitter ini dan ini.

Dua konten di antaranya diunggah oleh akun The Vegan Daily pada 18 Agustus 2022. Akun tersebut secara teratur mengunggah konten yang menentang kekejaman terhadap hewan.

"Keuntungan kesehatan dari menjadi vegan: makan hanya 1 butir telur per hari sama buruknya dengan merokok 5 batang per hari untuk harapan hidup," dikutip dari unggahan tersebut.

Narasi itu dibuat berdasarkan artikel di website Mercy for Animals terkait konsumsi kuning telur dan plak karotis. Artikel tersebut merujuk pada jurnal yang diterbitkan Atherosclerosis.

Nama penulis jurnal yakni J David Spence, David JA Jenkins, dan John Davignon. Mereka mencari kaitan asupan telur dengan beberapa keluhan pasien di kanada.

Lantas, apakah memakan sebutir telur per hari sama bahanya dengan mengisap mengonsumsi lima batang rokok?

Menurut J David Spence, profesor emeritus di Canada Western University, merupakan penulis utama laporan penelitian tersebut.

AFP menulis studi Spence menemukan hubungan yang kuat antara konsumsi telur dan risiko penyakit jantung yang mengikuti pola serupa dengan merokok.

Namun, Spence mengonfirmasi bahwa dia tidak menuliskan risiko mengonsumsi satu telur per hari setara dengan merokok lima batang. Dia juga tidak mengetahui tahu asal dari narasi itu.

"Nilai beta dalam regresi linier (metode alternatif untuk memodelkan hubungan antara variabel respon dan prediktor), menunjukkan bahwa (memakan) telur sekitar setengahnya sama buruknya dengan merokok," katanya.

Pada bagian penafsiran studi dijelaskan bahwa hipotesis tersebut masih harus diuji lagi, dalam perspektif yang lebih riil, dengan memasukkan informasi lebih rinci tentang pola makan dan pola hidup masing-masing subyek penelitian.

Profesor emeritus di Departemen Ilmu Gizi King's College London, Tom Sanders, membantah klaim bahwa konsumsi sebutir telur per hari sama bahayanya dengan merokok lima batang.

"Orang Jepang makan lebih banyak telur daripada negara lain dan memiliki salah satu tingkat harapan hidup tertinggi," kata Sanders kepada AFP pada 4 Oktober 2022.

Dampak baik dan buruk mengonsumsi telur telah menjadi perdebatan sejak lama, karena mengandung protein yang baik namun juga kolesterol.

Sejumlah penelitian pernah dilakukan terkait konsumsi telur secara luas terhadap masyarakat, antara lain di Amerika Serikat pada 2019 dan China pada tahun berikutnya.

Namun beberapa ahli lebih menyarankan untuk mengatur porsi dan gaya hidup sehat daripada hanya memikirkan satu jenis makanan, salah satunya pakar kardiologi dari University of Essex, Gavin Sandercock.

"Untuk mengatakan bahwa makan telur itu baik (atau buruk) untuk Anda, berdasarkan penelitian seperti ini akan bodoh, karena diet jauh lebih rumit daripada memilih satu bahan makanan seperti telur," kata Sandercock.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/10/20/090100782/cek-fakta--benarkah-makan-sebutir-telur-per-hari-sama-buruknya-dengan

Terkini Lainnya

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang 'Kartu Kabur Saat Demo'

[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang "Kartu Kabur Saat Demo"

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke