Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Muncul Misinformasi, Denmark Tidak Anggap Vaksinasi Covid-19 Berbahaya untuk Anak

KOMPAS.com - Sejumlah akun di media sosial terlihat membagikan tautan sebuah artikel berita dengan judul yang disalahpahami sebagai kebijakan Pemerintah Denmark terhadap vaksinasi Covid-19 untuk anak.

Artikel yang banyak dibagikan itu berasal dari media WesternStandard.news yang berjudul: "Denmark bans COVID vaccines for children", atau larangan vaksin Covid-19 di Denmark. Selengkapnya bisa dibaca di sini.

Sementara, unggahan di media sosial yang menyematkan tautan artikel tersebut bisa ditemukan di sini, di sini, di sini, di sini, dan di sini.

Unggahan yang menyematkan tautan artikel tersebut disertai komentar seakan-akan Pemerintah Denmark melarang vaksin anak karena berbahaya.

Padahal, dalam paragraf pertama artikel tersebut dijelaskan bahwa Denmark melarang vaksinasi anak-anak, yakni mereka yang berusia di bawah 18 tahun, karena risiko mereka terhadap Covid-19 terbilang rendah.

Di sisi lain, cukup banyak orang di Denmark yang sudah divaksin sehingga potensi penularan juga semakin menurun. Sementara, vaksin lengkap untuk kalangan dewasa tetap dibuka.

Untuk anak-anak dengan kondisi khusus hingga memiliki risiko tinggi, boleh divaksin dengan membawa surat rekomendasi dari dokter yang menjelaskan kondisi khusus yang dialaminya.

Konfirmasi otoritas kesehatan Denmark

Dilansir dari Reuters, pada Juni 2022 Pemerintah Denmark menyatakan telah menyelesaikan program vaksinasi musiman dan membuat perubahan kebijakan untuk musim gugur dan dingin setelahnya.

Perubahan kebijakannya meliputi penyetopan vaksinasi untuk anak karena jarang ada anak-anak yang menderita karena Covid-19 di sana.

Dengan demikian, penghentian vaksinasi bukan karena vaksin berbahaya bagi anak-anak.

“Mulai 1 Juli 2022, anak-anak dan remaja di bawah usia 18 tahun tidak bisa lagi menerima suntikan pertama, dan mulai 1 September 2022, suntikan kedua tidak lagi dapat diterima,” bunyi sebagian pernyataan itu.

Mereka juga menyatakan, anak-anak dengan risiko tinggi terhadap serangan Covid-19 akan diperbolehkan vaksin dengan surat rekomendasi dokter.

Reuters juga telah menghubungi otoritas kesehatan Denmark, yang kemudian memberikan mereka petunjuk lebih lengkap terkait kebijakan vaksinasi terbaru mereka.

"Anak-anak dan remaja sangat jarang memiliki penyakit serius akibat Covid-19 dengan varian Omicron, itulah sebabnya penawaran vaksinasi primer untuk anak-anak antara 5 dan 17 tahun tidak akan menjadi penawaran umum, tetapi dapat diberikan setelah penilaian medis tertentu,” bagian dari keterangan itu yang digarisbawahi."

Terjadi misinformasi pada sebagian pengguna media sosial yang menganggap bahwa Denmark menyetop vaksinasi pada anak karena berbahaya, dari judul berita yang disalahpahami.

Sebenarnya otoritas kesehatan Denmark menyetop vaksinasi untuk anak karena risiko bahaya dari Covid-19 di sana telah turun, alias Covid-19 tak lagi terlalu mengancam bagi anak-anak di sana.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/08/20/192900382/muncul-misinformasi-denmark-tidak-anggap-vaksinasi-covid-19-berbahaya

Terkini Lainnya

Ketika Konser David Bowie 'Menyatukan' Jerman Barat dan Timur...

Ketika Konser David Bowie "Menyatukan" Jerman Barat dan Timur...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Undian Berhadiah Mengatasnamakan Bank Maluku Malut

[HOAKS] Undian Berhadiah Mengatasnamakan Bank Maluku Malut

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Manipulasi Konten Sule Promosi Judi Online

[VIDEO] Beredar Manipulasi Konten Sule Promosi Judi Online

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Penangkapan Linda Terkait Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

[HOAKS] Video Penangkapan Linda Terkait Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Kabar Penyanyi Dangdut Muchsin Alatas Berpulang

[HOAKS] Kabar Penyanyi Dangdut Muchsin Alatas Berpulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Gurita Raksasa Terdampar di Pantai Bali

[HOAKS] Foto Gurita Raksasa Terdampar di Pantai Bali

Hoaks atau Fakta
AI dan Kekhawatiran atas Dampaknya terhadap Pemilu

AI dan Kekhawatiran atas Dampaknya terhadap Pemilu

Data dan Fakta
[VIDEO] Hoaks Mike Tyson Akan Beri 10 Juta Dollar ke Pria yang Nikahi Putrinya

[VIDEO] Hoaks Mike Tyson Akan Beri 10 Juta Dollar ke Pria yang Nikahi Putrinya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Henry Ford dan Mobil Pertamanya, Foto Hasil Manipulasi AI

INFOGRAFIK: Hoaks Henry Ford dan Mobil Pertamanya, Foto Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Makam Nabi Imran Dinarasikan Keliru sebagai Makam Nabi Adam dan Siti Hawa

INFOGRAFIK: Makam Nabi Imran Dinarasikan Keliru sebagai Makam Nabi Adam dan Siti Hawa

Hoaks atau Fakta
Jenis Air Kemasan di AS Tidak Ditentukan dari Warna Tutup Botol

Jenis Air Kemasan di AS Tidak Ditentukan dari Warna Tutup Botol

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Saat Indonesia Raih Piala Uber Pertama pada 1975

Kilas Balik Saat Indonesia Raih Piala Uber Pertama pada 1975

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Ronaldo Berikan Bola ke Penggemar Al Nassr, Bukan Anak Palestina

[KLARIFIKASI] Ronaldo Berikan Bola ke Penggemar Al Nassr, Bukan Anak Palestina

Hoaks atau Fakta
Manipulasi Foto Donald Trump Ditangkap Polisi

Manipulasi Foto Donald Trump Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bank Dunia Tuntut Diakhirinya Pertanian pada 2030

[HOAKS] Bank Dunia Tuntut Diakhirinya Pertanian pada 2030

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke