Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Riset: Format Cek Fakta dengan Video Singkat dan Musik Paling Disukai

KOMPAS.com - Konten cek fakta disajikan dalam berbagai format, baik tulisan, visual, maupun audio visual, untuk menarik audiens dalam mengakses konten tersebut.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), jaringan CekFakta, dan peneliti Universitas Multimedia Nusantara (UMN), diketahui bahwa konten cek fakta dengan video pendek lebih disukai dan lebih sering diakses.

Dalam survei tersebut, peneliti memberikan tujuh opsi kepada responden terkait format cek fakta.

Format itu mulai dari format teks, infografik, pernyataan tokoh, live Instagram, video dengan narasi, video dengan reporter sampai video pendek dengan musik.

Survei tersebut dilakukan pada Mei-Juli 2022 dan melibatkan 1.596 responden dari seluruh Indonesia. Untuk memperoleh data yang akurat penelitian tersebut juga melibatkan 26 peserta dalam focus group discussion (FGD)

Dari penelitian yang dilakukan diperoleh data bahwa video pendek dengan musik menggungguli format konten lainnya.

Video pendek dengan musik menjadi format cek fakta yang sering diakses dan yang paling disukai oleh responden dengan nilai 3,61 dan 4,5. 

"Dari segi frekuensi, 'format konten apa yang sering Anda akses', ternyata jawabannya adalah format video pendek yang dilengkapi dengan musik latar," ujar Yeary Panji Setianto, salah satu peneliti sekaligus dosen Fakultas Jurnalistik UMN dalam Diseminasi Survei Penulisan Cek Fakta secara virtual, Selasa (16/7/2022).

"Kalau dari segi format mana yang paling disukai jawabnnya bahwa format video pendek dengan musik latar cukup mereka sukai," kata Yeary.

Para responden menilai bahwa video pendek dengan musik, singkat dan cukup menghibur jika dibandingkan dengan konten cek fakta yang dikemas dalam format artikel.

Format teks artikel panjang masih dianggap penting

Meski format cek fakta dengan video pendek dan musik lebih diminati, namun menurut Yeary, responden yang mengikuti FGD penelitiannya masih menganggap bahwa konten cek fakta yang dikemas dalam bentuk artikel panjang itu penting.

Sebab, dari segi kelengkapan dan kedetailannya tidak mungkin tergantikan oleh format video pendek dengan musik. 

"Mereka merasa kalau konten cek fakta disajikan dengan format artikel panjang kita bisa lebih bercerita secara mendalam dan bisa lebih terbuka terkait metode apa yang digunakan untuk melakukan verifikasi terhadap isu yang sedang kita cek faktakan," kata dia.

"Mereka berharap bagaimanapun format artikel panjang ini akan dicari, terutama ketika mereka akan mencari informasi yang lebih utuh, medalam dan lengkap," tuturnya.

Yeary menjelaskan, bagi orang yang casual, agak santai dan tidak serius dalam membaca konten cek fakta, format video pendek lebih efektif.

Sementara bagi kalangan yang lebih serius dalam menanggapi suatu isu dan membutuhkan informasi lebih lengkap, format teks artikel panjang masih tetap menjadi solusi utama.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/07/28/161321882/riset-format-cek-fakta-dengan-video-singkat-dan-musik-paling-disukai

Terkini Lainnya

[HOAKS] Foto Ular Raksasa di Carolina Selatan

[HOAKS] Foto Ular Raksasa di Carolina Selatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

[HOAKS] Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden FIFA Minta Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Presiden FIFA Minta Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Undian Berhadiah 30 Motor dalam Rangka Ulang Tahun

[HOAKS] Undian Berhadiah 30 Motor dalam Rangka Ulang Tahun

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Wawancara Raffi Ahmad soal Situs Judi

[HOAKS] Video Wawancara Raffi Ahmad soal Situs Judi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ustaz Solmed Promosikan Situs Judi

[HOAKS] Video Ustaz Solmed Promosikan Situs Judi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks FIFA Ulang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks FIFA Ulang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Pria yang Kibarkan Bendera Palestina Bukan Raja Denmark

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Pria yang Kibarkan Bendera Palestina Bukan Raja Denmark

Hoaks atau Fakta
Kompilasi Foto Hewan Menakjubkan yang Dibuat dengan AI Generatif...

Kompilasi Foto Hewan Menakjubkan yang Dibuat dengan AI Generatif...

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ular Piton Menelan Anak Kecil

[HOAKS] Video Ular Piton Menelan Anak Kecil

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

Hoaks atau Fakta
Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

Hoaks atau Fakta
Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke