Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Video Jutaan Muslim India Protes atas Penghinaan terhadap Nabi

KOMPAS.com - Beredar video di media sosial, menampilkan kerumunan orang yang sebagian besar mengenakan baju putih memenuhi ruas-ruas jalan, mereka membawa bendera dan spanduk sambil berjalan.

Video itu dinarasikan sebagai jutaan muslim India protes atas penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi pada video itu tidak benar. Lokasi video berada di Bangladesh, bukan India.

Narasi yang beredar

Video yang diklaim sebagai jutaan muslim India protes atas penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

Dalam video berdurasi 2 menit 20 detik tersebut, tampak ruas-ruas jalan dipenuhi orang yang sebagian besar mengenakan pakaian putih. Mereka membawa bendera dan spanduk.

Berikut narasi yang disematkan pada video:

jutaan umat muslim India turun ke jalan atas penghinaan kepada Nabi Muhammad SAW

Video identik pernah diunggah oleh kanal YouTube AP Archive, 7 November 2020. Dalam bahasa Indonesia, judul videonya yakni "Puluhan ribu orang berunjuk rasa menentang Macron di Dhaka".

Pada menit ke-2 detik ke-7, tampak sudut pandang identik di mana tampak ribuan masa dari atas. Sementara, polisi berbaju hijau dengan rompi biru dan helm merah mengamati dari atas sebuah bangunan.

Mereka melayangkan protes terhadap Presiden Prancis Emmanuel Macron atas publikasi dan tampilan karikatur Nabi Muhammad. Di mana dalam Islam, penggambaran Nabi merupakan hal yang dilarang.

Sementara, kontroversi yang ramai diperbincangkan di India berkaitan dengan seorang politikus India.

Ketua Pemuda Partai Bharatiya Janata (BJP) Nupur Sharma, dikecam karena dinilai telah menghina Nabi Muhammad SAW. Hal serupa juga dilakukan oleh kepala operasi media Delhi Naveen Kumar Jindal.

Partai yang juga menaungi Perdana Menteri Narendra Modi ini pun akhirnya mengambil tindakan.

Dikutip dari Al Jazeera, 7 Juni 2022, ratusan umat Islam turun ke jalan di Kota Kanpur Uttar Pradesh, India untuk melayangkan protes.

Setelah pernyataan kontoversi, beredar seruan untuk memboikot barang-barang asal India di media sosial oleh beberapa negara Arab. Produk-produk asal India juga dikeluarkan dari rak di beberapa toko di Kuwait.

Kecaman internasional dan dampak ekonomi nampaknya memotivasi pihak berwenang India untuk mengambil tindakan, sehingga membatasi dampak lebih lanjut.

Segera setelah protes diplomatik, pemerintah mengumumkan bahwa tindakan keras telah diambil terhadap terdakwa. Selain itu, Sharma diskors dan Jindal dikeluarkan dari keanggotaan partai.

Pernyataan kontroversial Sharma dan Jindal memang memicu aksi protes di India, tetapi video yang beredar di media sosial itu bukanlah video dari aksi protes tersebut.

Kesimpulan

Video yang diklaim sebagai jutaan muslim India protes atas penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW ditempatkan dalam konteks yang keliru.

Video itu berlokasi di Kota Dhaka, Bangladesh. Sementara, aksi protes di India berlangsung di Kota Kanpur Uttar Pradesh yang dilakukan oleh ratusan orang, bukan jutaan.

Isu di India berkaitan dengan pernyataan ketua pemuda BJP, Nupur Sharma dan kepala operasi media Delhi, Naveen Kumar Jindal. Pihak berwenang telah bertindak. Partai menskors Sharma dan mengeluarkan Jindal dari keanggotaan.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/06/13/191900782/-hoaks-video-jutaan-muslim-india-protes-atas-penghinaan-terhadap-nabi

Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Belum Ada Keputusan Diskualifikasi Timnas Israel di Olimpiade Paris

[KLARIFIKASI] Belum Ada Keputusan Diskualifikasi Timnas Israel di Olimpiade Paris

Hoaks atau Fakta
Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pilot Helikopter Presiden Iran adalah Agen Mossad Bernama Eli Koptar

[HOAKS] Pilot Helikopter Presiden Iran adalah Agen Mossad Bernama Eli Koptar

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Mengamuk Usai Sri Mulyani Beberkan Kasus Korupsinya

[HOAKS] Prabowo Mengamuk Usai Sri Mulyani Beberkan Kasus Korupsinya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Puing Pesawat Latih, Bukan Helikopter Presiden Iran

[KLARIFIKASI] Foto Puing Pesawat Latih, Bukan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Vaksinasi Booster Covid-19 Runtuhkan Kekebalan Tubuh

INFOGRAFIK: Hoaks Vaksinasi Booster Covid-19 Runtuhkan Kekebalan Tubuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Harrison Ford Pimpin Demo Kemerdekaan Palestina

[HOAKS] Harrison Ford Pimpin Demo Kemerdekaan Palestina

Hoaks atau Fakta
Rekor dan Pencapaian Manchester City, Jawara Premier League...

Rekor dan Pencapaian Manchester City, Jawara Premier League...

Data dan Fakta
Disinformasi, Bill Gates Ciptakan Pasar untuk Vaksin Flu Burung

Disinformasi, Bill Gates Ciptakan Pasar untuk Vaksin Flu Burung

Hoaks atau Fakta
Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks atau Fakta
Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Data dan Fakta
[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke