Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Monkeypox Jadi Agenda Pandemi Palsu Elite Global

Disebutkan, para pemimpin global telah melakukan pertemuan di Munich, Jerman dengan agenda melakukan latihan tentang ancaman biologis konsekuensi tinggi.

Mereka disebut telah merilis jadwal serangan.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.

Narasi yang beredar

Informasi yang menyebut cacar monyet adalah agenda pandemi palsu elite global, disebarkan oleh akun Facebook ini pada Senin (23/5/2022) pukul 23.34 WIB.

Dia menyertakan tangkapan layar infografis berupa tabel bertajuk:

Strengthening Global Systems to Prevent and Respond to High-Consequence Biological Threats

Berikut narasi lengkapnya:

Kasus Cacar monyet atau monkeypox yang belakangan ini tengah mewabah di Inggris, Portugal dan Spanyol tentu saja kembali menimbulkan dugaan dan pertanyaan besar, apakah kali ini para elit globalis davos sedang mengagendakan pandemi (palsu) part-2?

Sementara itu, pakar Eskatologi Islam, Sheikh Imran Hosein sendiri ketika mengupas terkait dengan hal ini, beliau membaginya ke dalam tiga tahapan lewat gaya bahasa simboliknya yakni "HUJAN RINTIK", "HUJAN LEBAT" dan "HUJAN PETIR".

Dan akhirnya, teka-teki ini seolah terjawab dimana pada bulan Maret 2021 yang lalu, para pemimpin global telah melakukan pertemuan di Munich, Jerman dengan agenda melakukan latihan tentang "ancaman biologis konsekuensi tinggi". Laporan ini sendiri telah diterbitkan di tahun 2021. Untuk lebih detail, silahkan unduh laporan tersebut di alamat website berikut ini https://nti.org/.../2021/11/NTI_Paper_BIO-TTX_Final.pdf.

Yang lebih mencengangkan berdasar cuplikan isi dari laporan di atas, ternyata mereka telah merilis jadwal serangan itu.

Wallahu A'lam Bisshawab

Pada 13 Mei 2022, WHO menerima laporan dari 12 negara di luar wilayah endemik cacar monyet.

Kendati demikian, penyakit ini sudah ada sejak 1958 dan ditemukan di laboratorium Denmark. Penyakit ini awalnya ditemukan pada monyet.

Kasus infeksi pertama cacar monyet pada manusia terjadi pada 1970, yang dialami seorang anak di Kongo.

Hingga Selasa (24/3/2022) belum ada pernyataan resmi dari WHO yang menyatakan cacar monyet sebagai pandemi.

Terkait tabel yang disematkan pada narasi yang beredar, benar bahwa Nuclear Threat Initiative (NTI) membuat materi bertajuk Strengthening Global Systems to Prevent and Respond to High-Consequence Biological Threats.

NTI sendiri merupakan lembaha nonprofit dan nonpartisan yang berfokus pada pengurangan ancaman nuklir dan biologi yang membahayakan umat manusia.

Dikutip dari laman resminya, NTI bekerja sama dengan pemerintah dan organisasi untuk meningkatkan kesadaran, mengadvokasi, dan menerapkan solusi kreatif.

Mereka kerap mendorong cara-cara baru untuk mengatasi ancaman yang mendesak.

Pada November 2021, NTI bekerja sama dengan Munich Security Conference untuk melakukan latihan atau simulasi untuk mengurangi ancaman biologis dengan konsekuensi tinggi.

Latihan tersebut mengkaji kerangka dan strategi biosekuriti nasional dan internasional, serta kesiapsiagaan pandemi.

Tabel yang diambil berasal dari laporan skenario latihan, temuan utama dari diskusi, dan rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti untuk komunitas internasional.

Sehingga tabel yang ditunjukkan mengenai penyakit cacar air bukanlah jadwal serangan. Melainkan, kemungkinan yang diperkirakan ketika cacar air menyerang sejumlah negara, hingga kemungkinan terburuk yakni menjadi pandemi.

Sementara itu, narasi mengenai keterlibatan elite global dan pandemi yang terencana, ini merupakan disinformasi yang marak beredar sejak awal pandemi Covid-19.

Seperti pernah diberitakan Kompas.com, Sabtu (7/11/2022), akademisi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) yang tergabung dalam tim Periset Cluster Innovation and Governance (CIGO) menemukan, sebagian masyarakat masih percaya bahwa pandemi Covid-19 adalah konspirasi elite global.

"Pada kajian ini diperoleh insight pula bahwa sebanyak 21 persen atau 150 responden meyakini Covid-19 merupakan konspirasi elite global," ucap Kepala Kantor Humas dan Keterbukaan Informasi Publik UI, Amelita Lusia, Jumat (6/11/2020).

Kesimpulan

Narasi yang menyebut cacar monyet adalah agenda pandemi palsu elite global adalah hoaks.

WHO belum menyatakan cacar monyet sebagai pandemi.

Tabel yang beredar bukanlah jadwal, melainkan laporan dari latihan dan simulasi NTI untuk mengurangi ancaman biologis dengan konsekuensi tinggi, dengan contoh wabah cacar monyet.

NTI bekerja sama dengan Munich Security Conference membuat materi skenario latihan, temuan utama dari diskusi, dan rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti untuk komunitas internasional.

Terkait keterlibatan elite global dan pandemi yang terencana, ini merupakan disinformasi yang marak beredar sejak awal pandemi Covid-19.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/05/24/184100082/-hoaks-monkeypox-jadi-agenda-pandemi-palsu-elite-global

Terkini Lainnya

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Data dan Fakta
[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke