Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tulisan Menyentuh Legenda China yang Terpukul Kehilangan Markis Kido

Kompas.com - 15/06/2021, 18:24 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber SINA

KOMPAS.com - Legenda bulu tangkis China, Cai Yun, sangat terpukul ketika pertama kali mendengar kabar Markis Kido meninggal dunia.

Markis Kido meninggal dunia pada Senin (14/6/2021) malam WIB.

Legenda kelahiran Jakarta, 11 Agustus 1984, itu diduga mengalami serangan jantung saat bermain bulu tangkis bersama rekan-rekannya di GOR Petrolin, Tangerang.

Markis Kido dinyatakan meninggal dunia tidak lama setelah tiba di Rumah Sakit Omni Alam Sutera sekitar pukul 19.17 WIB.

Kabar duka itu langsung mengagetkan publik Tanah Air khususnya para pecinta bulu tangkis.

Banyak kalangan mulai dari atlet hingga Ketua Umum PBSI, Agung Firman Sampurna, mengaku tidak percaya ketika pertama kali mendengar kabar Markis Kido meninggal dunia.

Baca juga: Markis Kido Dimakamkan Satu Liang dengan Sang Ayah

Markis Kido merupakan salah satu legenda bulu tangkis Indonesia yang sudah berkali-kali mengharumkan Merah Putih di kancah bulu tangkis dunia.

Salah satu prestasi terbaik Markis Kido adalah meraih medali emas ganda putra Olimpiade Beijing 2008 bersama Hendra Setiawan.

Markis Kido/Hendra Setiawan sukses meraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 setelah mengalahkan wakil tuan rumah, Cai Yun/Fu Haifeng.

Final ganda putra Olimpiade Beijing 2008 itu berjalan sangat dramatis.

Pada gim pertama, Markis Kido/Hendra Setiawan tak berdaya menahan gempuran Cai Yun/Fu Haifeng sehingga harus menyerah 12-21.

Markis Kido/Hendra Setiawan kemudian berhasil bangkit dan membungkam seisi Beijing University of Technology Gymnasium setelah menyapu bersih dua gim selanjutnya dengan skor cukup telak 21-11 dan 21-16.

Baca juga: Markis Kido Melompat, Lempar Raket, Juara Olimpiade, lalu Hendra...

Kenangan final Olimpiade Beijing 2008 itulah yang membuat Cai Yun sangat terpukul ketika pertama kali mendengar kabar Markis Kido meninggal dunia.

Dikutip dari situs Sina Sports, Cai Yun menulis pesan panjang yang sangat menyentuh mengenai sosok Markis Kido.

Secara khusus Cai Yun, menilai Markis Kido adalah salah satu pemain tersulit yang pernah dia hadapi sepanjang kariernya.

Dalam pesannya, Cai Yun juga membahas mengenai final Olimpiade Beijing 2008 hingga penyesalannya karena belum sempat berbicara banyak dengan Markis Kido.

Berikut adalah pesan menyentuh yang ditulis Cai Yun setelah mendengar kabar Markis Kido meninggal dunia seperti dikutip dari situs Sina Sports:

Kabar Markis Kido Meninggal Dunia

"Saya pertama kali mendengar Markis Kido meninggal dunia dari rekan-rekan saya di lingkungan bulu tangkis. Saya saat itu terkejut dan tidak ingin percaya,"

"Jadi, saya mencoba mencari kabar sebenarnya di internet. Pada awalnya, tidak ada berita yang menyebut Markis Kido meninggal dunia. Saya sangat bersyukur saat itu,"

"Namun, tidak lama kemudian, kabar itu muncul di berbagai media. Legenda bulu tangkis Indonesia peraih medali emas Olimpiade telah meninggalkan kita semua,"

"Meskipun masih tidak percaya, saya hanya bisa menerima kenyataan pahit itu.

"Ini adalah kali kedua saya kehilangan lawan bermain saya. Pada 2018, Jeong Jae-sung juga meninggalkan kita semua karena serangan jantung,"

"Markis Kido dan Jeong Jae-sung adalah pemain bertalenta. Mereka seharusnya bisa terus memberi kontribusi untuk bulu tangkis. Namun, sayangnya Tuhan lebih mencintai talenta mereka,"

Baca juga: Selamat Jalan Markis Kido, Prestasimu Abadi...

Final Olimpiade Beijing 2008

Fu Haifeng (kiri) dan Cai Yun (kanan) saat menghadapi Markis Kido/Hendra Setiawan pada final ganda putra Olimpiade Beijing 2008.AFP/ INDRANIL MUKHERJEE Fu Haifeng (kiri) dan Cai Yun (kanan) saat menghadapi Markis Kido/Hendra Setiawan pada final ganda putra Olimpiade Beijing 2008.

"Tidak ada keraguan bahwa Markis Kido memiliki karier yang fantastis. Dia memiliki tiga medali emas paling prestis, yakni Kejuaraan Dunia, Olimpiade, dan Asian Games,"

"Fans China mungkin tidak bisa memaafkan kekalahan saya dan Fu Haifeng di final Olimpiade 2008. Namun, setelah melakukan evaluasi, saya sangat terkesan dengan penampilan fantastis Markis Kido,"

"Pada saat itu, permainan Hendra Setiawan belum sematang sekarang. Setelah mereka kehilangan pada gim pertama, Hendra Setiawan sudah terlihat kebingungan dan kalah,"

"Markis Kido memainkan peran penting dalam kebangkitan pasangan Indonesia saat itu. Saya tidak ingin menceritakan secara detil bagaimana jalannya pertandingan itu,"

"Saya hanya bisa menyatakan bahwa Markis Kido bersama Hendra Setiawan telah mengalahkan kami,"

Baca juga: Selamat Jalan Markis Kido, Prestasimu Abadi...

Pujian Untuk Markis Kido

"Saya sangat mengagumi Markis Kido. Kepemimpinannya, skil, dan bakatnya berada di level tertinggi,"

"Dia memang tidak teknik sebaik Hendra Setiawan. Namun, dia memiliki kekuatan eksplosif untuk menekan dari tengah. Meskipun tingginya hanya 1,65 meter, Markis Kido bisa terus melompat dan melepaskan smash keras dari belakang,"

"Markis Kido adalah atlet terbaik yang pernah saya lihat,"

"Permainan Markis Kido sangat bagus. Dia tidak pernah memainkan trik aneh atau gerakan kecil lain yang tidak berhubungan dengan pertandingan. Dia juga tidak pernah peduli dengan wasit,"

"Bermain melawan Markis Kido adalah sebuah pengalaman menyenangkan. Sebab, Anda akan mendapatkan sensasi bermain bulu tangkis yang paling murni,"

"Sangat disayangkan dia tidak bisa melanjutkan kariernya yang cemerlang karena penurunan kondisi fisik,"

Baca juga: Kronologi Markis Kido Meninggal Dunia, Sempat Terjatuh di Lapangan

Penyesalan Tidak Pernah Berbicara dengan Markis Kido

"Setelah pensiun, saya sudah tidak pernah lagi bertemu Markis Kido. Hal itu sangat aneh karena sebelumnya kita hampir setiap bulan selalu bertemu di pertandingan,"

"Saat masih berkarier, saya selalu sibuk dengan perkembangan permainan dan rivalitas saya dengan Markis Kido,"

"Saya saat itu tidak punya banyak waktu untuk berkomunikasi dengan Markis Kido. Pada saat yang sama, saya juga tidak bisa sepenuhnya membuka hati ketika berhadapan dengan mereka,"

"Sekarang, saya sangat ingin mendapat kesempatan untuk duduk bersama dengan Markis Kido,"

"Saya ingin berbicara tentang sejarah pertumbuhan karier saya, berbicara tentang perkembangan bulu tangkis di negara masing-masing, tekanan yang saya alami, hingga intrik yang selalu ada ketika kami masih berjuang bersama,"

"Saya bahkan juga ingin mendengar pendapat buruk Markis Kido tentang saya,"

"Markis Kido adalah lawan hebat yang layak dihormati. Ini adalah kehilangan besar untuk bulu tangkis dunia,"

"Sembari kita berduka setelah kehilangan Markis Kido, saya juga berharap kita semua bisa merawat dan menjaga kesehatan tubuh masing-masing. Kesehatan selalu menjadi yang pertama,"

Baca juga: Markis Kido Ingin Hidup dan Matinya di Lapangan Bulu Tangkis

Markis Kido Juga Dianggap Legenda di China

Keterangan Cai Yun bukan menjadi satu-satunya bukti bahwa Markis Kido juga dianggap sebagai seorang legenda bulu tangkis di China.

Menurut keterangan mantan wartawan Harian Kompas, Gatot Widakdo, sosok Markis Kido sangat diidolakan oleh masyarakat China.

Publik China disebut lebih tertarik menyaksikan turnamen bulu tangkis jika Markis Kido tampil.

Ketika ada turnamen bulu tangkis di China, foto Markis Kido selalu terpampang di banyak papan reklame untuk menarik perhatian masyarakat.

Baca juga: Mengenang Markis Kido, Dikagumi Kawan dan Lawan

Selain Markis Kido, legenda bulu tangkis Indonesia yang juga sangat diidolakan publik China adalah Taufik Hidayat.

Penilaian itu didapatkan Gatot Widakdo setelah meliput dua turnamen bulu tangkis di China, yakni Piala Sudirman (2011) dan Piala Thomas dan Uber (2012).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Timnas Jerman Panggil 27 Pemain, Nagelsmann Ingin Juara Euro 2024

Timnas Jerman Panggil 27 Pemain, Nagelsmann Ingin Juara Euro 2024

Internasional
Tiga Klub 100 Persen Lolos Club Licensing, Bukti Konsistensi, Sejarah, dan Pelecut Prestasi

Tiga Klub 100 Persen Lolos Club Licensing, Bukti Konsistensi, Sejarah, dan Pelecut Prestasi

Liga Indonesia
Xavi Menang dalam Laga Ke-100 Latih Barcelona, Bicara Hasrat Juara

Xavi Menang dalam Laga Ke-100 Latih Barcelona, Bicara Hasrat Juara

Liga Spanyol
LaLiga Extratime, Kedekatan Sepak Bola Indonesia dan Spanyol

LaLiga Extratime, Kedekatan Sepak Bola Indonesia dan Spanyol

Liga Spanyol
Daftar Skuad Perancis untuk Euro 2024: Kante Kembali, Ada Mbappe

Daftar Skuad Perancis untuk Euro 2024: Kante Kembali, Ada Mbappe

Internasional
Daftar Skuad Belanda untuk Euro 2024, Ada Pemain Keturunan Indonesia

Daftar Skuad Belanda untuk Euro 2024, Ada Pemain Keturunan Indonesia

Internasional
Ronaldo Masih Termotivasi, Mau Bersaing dengan 'Singa-singa Muda'

Ronaldo Masih Termotivasi, Mau Bersaing dengan "Singa-singa Muda"

Liga Lain
Jadwal Liga Inggris Pekan Ke-38: Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Jadwal Liga Inggris Pekan Ke-38: Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Liga Inggris
Skenario Juara Liga Inggris: Persaingan Man City-Arsenal, Selisih Gol Bisa Krusial

Skenario Juara Liga Inggris: Persaingan Man City-Arsenal, Selisih Gol Bisa Krusial

Liga Inggris
Lisensi Klub PSSI: Arema FC Terima Hasilnya, Catatan untuk Persebaya

Lisensi Klub PSSI: Arema FC Terima Hasilnya, Catatan untuk Persebaya

Liga Indonesia
Persib Vs Bali United: Mimpi Dedi Kusnandar Sang Bocah Lokal

Persib Vs Bali United: Mimpi Dedi Kusnandar Sang Bocah Lokal

Liga Indonesia
Ada Target Baru untuk Shin Tae-yong

Ada Target Baru untuk Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Ronaldo Atlet dengan Bayaran Tertinggi, Ada di Atas Lionel Messi

Ronaldo Atlet dengan Bayaran Tertinggi, Ada di Atas Lionel Messi

Sports
Juventus Tensi Tinggi, Allegri Segera Ditendang Pergi Usai Raih Trofi

Juventus Tensi Tinggi, Allegri Segera Ditendang Pergi Usai Raih Trofi

Liga Italia
Jadwal Thailand Open 2024: Gregoria Siap Beraksi, Indonesia Pastikan Semifinal

Jadwal Thailand Open 2024: Gregoria Siap Beraksi, Indonesia Pastikan Semifinal

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com