Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Tunggal Putri Belum Siapkan Program Khusus Hadapi Olimpiade Tokyo

Kompas.com - 05/04/2020, 04:00 WIB
Alsadad Rudi,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim tunggal putri bulu tangkis Indonesia belum menyiapkan program khusus menghadapi Olimpiade Tokyo 2020.

Hal itu diungkapkan pelatih tunggal putri Indonesia, Rionny Mainaky.

Olimpiade Tokyo sudah diputuskan ditunda selama setahun.

Jadwal baru Olimpiade Tokyo telah ditetapkan akan berlangsung pada 23 Juli-8 Agustus 2021.

Namun, meski jadwal Olimpiade Tokyo sudah ditetapkan, ternyata hal ini belum bisa langsung disikapi oleh masing-masing sektor bagi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

Beberapa sektor, termasuk tunggal putri, masih menunggu kepastian kejuaraan apa yang akan dilanjutkan sepanjang tahun ini dan tahun depan.

Setelah ada kejelasan turnamen, baru nantinya Rionny Mainaky mempersiapkan program khusus untuk pemain tunggal putri Indonesia yang diproyeksikan untuk Olimpiade Tokyo.

Dari sektor tunggal putri, nama Gregoria Mariska Tunjung masuk dalam proyeksi menuju Olimpiade Tokyo meski memerlukan perjuangan untuk mewujudkan hal itu.

Rionny Mainaky bersama tim pelatih hanya memberikan program latihan ringan kepada para atlet selama libur latihan ini.

Mantan pelatih timnas Jepang itu mengatakan usai menjalani isolasi mandiri selama 14 hari setelah kepulangan dari All England Open 2020, ia belum membuat program khusus.

Fokusnya saat ini adalah untuk menjaga kondisi, kesehatan, dan kebugaran pemain dengan antisipasi untuk mencegah dan menghindar dari penyebaran penyakit virus corona (Covid-19).

"Untuk pelatih dan pemain, setelah menjalani isolasi mandiri dan keluar dari pelatnas, mereka tidak bisa kembali ke Pelatnas Cipayung dulu untuk sementara waktu,” kata Rionny Mainaky saat dihubungi BolaSport.com.

Baca juga: Pelatih Tunggal Putri Indonesia Pilih Fokus pada Penguatan Fisik

“Jadi, kemarin sempat ketemu dengan anak-anak sebelum saya tinggal. Saya beri gambaran program latihan, misalnya pagi latihan ringan, lalu saya kasih tambahan untuk latihan fisik dan lain sebagainya,” ucapnya.

“Saat ini fokusnya untuk penguatan fisik. Yang memberikan program tentunya pelatih fisik dan harus ada tambahan," ujar Rionny.

Sementara untuk menuju Olimpiade, Rionny mengaku belum ada program khusus bagi anak asuhnya.

Namun, Rionny berharap para atlet mampu menerapkan program latihan yang telah diberikan agar tetap bisa menjaga kondisi fisik.

“Apalagi saat ini mereka harus latihan mandiri. Dari pemerintah ada larangan untuk berlatih secara massal, jadi mereka harus latihan mandiri dulu. Mungkin bisa satu bulan atau dua bulan. Apalagi mau Lebaran juga.”

Rionny pun mengaku alasan memberikan latihan penguatan fisik adalah untuk kepentingan ke depannya.

“Jadi, kalau ditanya untuk tunggal putri apakah ada program khusus, saya bilang tidak karena saat ini fokus pada latihan penguatan fisik. Itu yang saya berikan untuk mereka,” katanya.

“Karena yang sudah keluar dari pelatnas seperti saya tidak bisa masuk ke sana lagi nantinya,” tutur Rionny. (Wila Wildayanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Liga Indonesia
Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Timnas Indonesia
Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Liga Indonesia
Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Timnas Indonesia
Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Badminton
Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Liga Indonesia
Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Liga Indonesia
Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Liga Indonesia
Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com